Sentil Rocky Gerung, Ketua PP GP Ansor: Kecentilan Dia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pegiat Media Sosial Rorcky Gerung dinilai centil lantaran kerap menyerang Menteri BUMN Erick Thohir. Padahal selama menjabat di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick telah menunjukan kinerja yang signifikan dalam membenahi BUMN-BUMN.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Faisal Saimima di Jakarta, Sabtu (8/1/2021). Faisal heran dengan ucapan Rocky yang menyebut Erick Thohir memiliki window dressing berlebih. Rocky menilai jika Erick Thohir saat ini sedang membesarkan namanya, sehingga eks Bos Inter Milan itu cemas.
"Saya pikir apa yang disampaikan Rocky itu asbun. Justru dia yang cemas karena tidak ingin pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berhasil. Termasuk dengan Erick Thohir. Kinerja beliau sukses membawa BUMN lebih baik. Rocky ini kebanyakan menghayal, kecentilan sama orang," lanjut dia.
Dikatakan Faisal, salah satu kebiasaan Rocky Gerung selama ini adalah tidak ingin pemerintah berhasil memimpin bangsa ini, hingga tudingan-tudingan miring yang selalu dia alamatkan ke pemerintah, termasuk Erick Thohir akan balik pada dirinya sendiri karena ketidakakuratan dia dalam menganalisis.
“Dia gak bisa lihat keberhasilan Pemerintah, makannya tudingan dia ke Erick dan pemerintah itu balik ke dirinya sendiri. Buat saya, menanggapi Rocky Gerung itu sama saja menanggapi tong kosong,” jelasnya.
Selama ini, kata Faisal, Rocky Gerung tidak jelas basis keilmuannya karena seluruh peristiwa yang terjadi di bangsa ini ditanggapi olehnya, dari hukum, ekonomi, sosial hingga peristiwa lainnya. Buat Faisal, jika khayalan Rocky ini ditanggapi maka tidak ada bedanya, yakni sama-sama gila. “Menanggapi orang yang berkhayal, tidak punya basis materi yang cukup dalam bidang tersebut, bagaimana dengan kecurigaan yang berlebihan itu kemudian menjadi penafsiran dia, dan harus kita benarkan, itu kan kitanya yang gila,” ungkapnya.
Faisal menduga salah satu ketidaksukaan Rocky Gerung atas keberhasilan Erick Thohir saat ini adalah, Erick Thohir berhasil menciptakan 11 juta ibupreneur yang menjadi penggerak program PNM Mekaar. “Buat saya itu sesuatu yang luar biasa, tambah cemas dia lihat 11 juta Ibupreneur dan Rocky Gerung tidak suka lihat keberhasilan ini. Toh kalau dia lihat, pasti akan mencibirnya juga, jadi Pemerintah tidak perlu menanggapi orang seperti Rocky Gerung,” papar Faisal.
Buat Faisal, langkah Erick Thohir menghadirkan lapangan kerja kepada 11 juta ibu-ibu patut diapresiasi oleh seluruh pihak, karena hal ini juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk mengembangkan usaha mereka sangat tepat, bisa membantu keluarga. Ini buat saya satu terobosan luar biasa dari Erick Thohir. Tak perlu menanggapi orang yang sedang berkhayal, karena kita akan seperti dia yang tidak nyaman kalau Pemerintah berhasil,” katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Faisal Saimima di Jakarta, Sabtu (8/1/2021). Faisal heran dengan ucapan Rocky yang menyebut Erick Thohir memiliki window dressing berlebih. Rocky menilai jika Erick Thohir saat ini sedang membesarkan namanya, sehingga eks Bos Inter Milan itu cemas.
"Saya pikir apa yang disampaikan Rocky itu asbun. Justru dia yang cemas karena tidak ingin pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berhasil. Termasuk dengan Erick Thohir. Kinerja beliau sukses membawa BUMN lebih baik. Rocky ini kebanyakan menghayal, kecentilan sama orang," lanjut dia.
Dikatakan Faisal, salah satu kebiasaan Rocky Gerung selama ini adalah tidak ingin pemerintah berhasil memimpin bangsa ini, hingga tudingan-tudingan miring yang selalu dia alamatkan ke pemerintah, termasuk Erick Thohir akan balik pada dirinya sendiri karena ketidakakuratan dia dalam menganalisis.
“Dia gak bisa lihat keberhasilan Pemerintah, makannya tudingan dia ke Erick dan pemerintah itu balik ke dirinya sendiri. Buat saya, menanggapi Rocky Gerung itu sama saja menanggapi tong kosong,” jelasnya.
Selama ini, kata Faisal, Rocky Gerung tidak jelas basis keilmuannya karena seluruh peristiwa yang terjadi di bangsa ini ditanggapi olehnya, dari hukum, ekonomi, sosial hingga peristiwa lainnya. Buat Faisal, jika khayalan Rocky ini ditanggapi maka tidak ada bedanya, yakni sama-sama gila. “Menanggapi orang yang berkhayal, tidak punya basis materi yang cukup dalam bidang tersebut, bagaimana dengan kecurigaan yang berlebihan itu kemudian menjadi penafsiran dia, dan harus kita benarkan, itu kan kitanya yang gila,” ungkapnya.
Faisal menduga salah satu ketidaksukaan Rocky Gerung atas keberhasilan Erick Thohir saat ini adalah, Erick Thohir berhasil menciptakan 11 juta ibupreneur yang menjadi penggerak program PNM Mekaar. “Buat saya itu sesuatu yang luar biasa, tambah cemas dia lihat 11 juta Ibupreneur dan Rocky Gerung tidak suka lihat keberhasilan ini. Toh kalau dia lihat, pasti akan mencibirnya juga, jadi Pemerintah tidak perlu menanggapi orang seperti Rocky Gerung,” papar Faisal.
Buat Faisal, langkah Erick Thohir menghadirkan lapangan kerja kepada 11 juta ibu-ibu patut diapresiasi oleh seluruh pihak, karena hal ini juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk mengembangkan usaha mereka sangat tepat, bisa membantu keluarga. Ini buat saya satu terobosan luar biasa dari Erick Thohir. Tak perlu menanggapi orang yang sedang berkhayal, karena kita akan seperti dia yang tidak nyaman kalau Pemerintah berhasil,” katanya.
(cip)