Digeser dari Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji Masuk Ring 1 Mahfud MD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mayjen Mulyo Aji tak lama lagi akan meninggalkan jabatannya sebagai Pangdam Jaya . Jenderal Bintang 2 ini masuk ke dalam ring 1 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Mulyo Aji diangkat menjadi Sekretaris Kemenko Polhukam menggantikan Letjen TNI Tri Soewandono yang telah menjabat sejak September 2019. Tri Soewandono kini usianya 58, sehingga sudah memasuki masa pensiun.
Pengangkatan Mulyo Aji menjadi Sesmenko Polhukam tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/1/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Satu paket dengan pengangkatan Mayjen TNI Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya, jabatan yang ditinggalkan Mulyo Aji.
Baca juga: Profil Mayjen Untung Budiharto, Jenderal Kopassus yang Ditunjuk Jadi Pangdam Jaya
Kepala Penerangan Puspomad Letkol Indra Wirawan membenarnya adanya pergeseran perwira tinggi TNI tersebut. "Ya betul Mas, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan acara serah terima jabatan Pangdam Jaya dari Mayjen TNI Mulyo Mulyo Aji, M.A kepada Mayjen TNI Untung Budiharto," katanya dikonfirmasi MPI, Kamis (6/1/2022).
Untuk diketahui, Mayjen Mulyo Aji merupakan lulusan Akmil 1987 yang mahir di bidang Infanteri. Ini berarti perwira tinggi kelahiran 28 Juli 1964 ini satu angkatan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Mulyo Aji mengawali karier di militer sebagai Komandan Peleton STTB Kompi Bantuan Yonif 411/Pandawa (1987). Kemudian menjadi Kepala Seksi 2/Ops Yonif 411/Pandawa, Komandan Kompi A Yonif 411/Pandawa, dan Komandan Kompi C Yonif 411/Pandawa.
Baca juga: Kapolda dan Pangdam Jaya Datangi Massa Buruh Sambil Bagi-bagi Snack
Beberapa tahun kemudian, suami dari Indah Wahyu Ningrum ini mulai dipercaya memimpin wilayah setelah diangkat Komandan Kodim 0824/Jember. Lalu Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) Iskandar Muda (2010—2011), Komandan Korem 074/Warastratama (2012—2014), dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya (2021-).
Sebagai seorang prajurit TNI, Mulyo Aji juga pernah ditugaskan di sejumlah operasi militer. Di antaranya Operasi Timor Timur pada 1989, 1992, dan 1999.
Mulyo Aji diangkat menjadi Sekretaris Kemenko Polhukam menggantikan Letjen TNI Tri Soewandono yang telah menjabat sejak September 2019. Tri Soewandono kini usianya 58, sehingga sudah memasuki masa pensiun.
Pengangkatan Mulyo Aji menjadi Sesmenko Polhukam tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/1/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Satu paket dengan pengangkatan Mayjen TNI Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya, jabatan yang ditinggalkan Mulyo Aji.
Baca juga: Profil Mayjen Untung Budiharto, Jenderal Kopassus yang Ditunjuk Jadi Pangdam Jaya
Kepala Penerangan Puspomad Letkol Indra Wirawan membenarnya adanya pergeseran perwira tinggi TNI tersebut. "Ya betul Mas, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan acara serah terima jabatan Pangdam Jaya dari Mayjen TNI Mulyo Mulyo Aji, M.A kepada Mayjen TNI Untung Budiharto," katanya dikonfirmasi MPI, Kamis (6/1/2022).
Untuk diketahui, Mayjen Mulyo Aji merupakan lulusan Akmil 1987 yang mahir di bidang Infanteri. Ini berarti perwira tinggi kelahiran 28 Juli 1964 ini satu angkatan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Mulyo Aji mengawali karier di militer sebagai Komandan Peleton STTB Kompi Bantuan Yonif 411/Pandawa (1987). Kemudian menjadi Kepala Seksi 2/Ops Yonif 411/Pandawa, Komandan Kompi A Yonif 411/Pandawa, dan Komandan Kompi C Yonif 411/Pandawa.
Baca juga: Kapolda dan Pangdam Jaya Datangi Massa Buruh Sambil Bagi-bagi Snack
Beberapa tahun kemudian, suami dari Indah Wahyu Ningrum ini mulai dipercaya memimpin wilayah setelah diangkat Komandan Kodim 0824/Jember. Lalu Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) Iskandar Muda (2010—2011), Komandan Korem 074/Warastratama (2012—2014), dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya (2021-).
Sebagai seorang prajurit TNI, Mulyo Aji juga pernah ditugaskan di sejumlah operasi militer. Di antaranya Operasi Timor Timur pada 1989, 1992, dan 1999.
(abd)