Terjadi 1.307 Kali, Ini 4 Gempa Paling Merusak Selama Desember 2021

Kamis, 06 Januari 2022 - 11:00 WIB
loading...
Terjadi 1.307 Kali,...
Sejumlah bangunan rusak akibat gempa yang melanda Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021). FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hasil monitoring Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) selama Desember 2021, telah terjadi 1.307 kali aktivitas gempa di wilayah Indonesia. Kekuatan gempa bervariasi, juga kedalamannya.

"Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan November sebanyak 980 kali," kata Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat akun media sosial pribadinya, Kamis (6/1/2022).

Daryono mengatakan selama Desember 2021 aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi oleh gempa kecil dengan magnitudo kurang dari 5,0 (M<5,0) yang terjadi sebanyak 1.279 kali. "Jumlah aktivitas gempa kecil ini mengalami peningkatan jika dibanding bulan November yang terjadi sebanyak 969 kali," paparnya.



Sementara itu, tercatat gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 (M>5,0) terjadi sebanyak 28 kali atau mengalami peningkatan jika dibandingkan November yang terjadi 11 kali.

Daryono mengatakan gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama Desember 2021 terjadi sebanyak 78 kali. Jumlah gempa dirasakan mengalami kenaikan jumlah jika dibanding November sebanyak 49 kali.

Selain itu, Daryono mengungkapkan selama Desember 2021 terjadi 4 kali peristiwa gempa merusak, yaitu:

1. Gempa Damer Maluku Barat Daya 11 Desember 2021 magnitudo 5,6 merusak beberapa bangunan rumah
2. Gempa Laut Flores 14 Desember 2021 magnitudo 7,4 merusak lebih dari 500 bangunan rumah
3. Gempa Jember 16 Desember 2021 magnitudo 5,0 merusak 38 bangunan rumah
4. Gempa Maluku Barat Daya 30 Desember 2021 magnitudo 7,3 merusak beberapa bangunan rumah di Pulau Moa, Pulau Romang, Pulau Leti, dan Pulau Kisar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi Guncang Selat Sunda

Daryono mengungkapkan zona aktif gempa di wilayah Indonesia selama Desember 2021 terdapat di 10 kluster seismisitas. Yaitu Aceh-Nias-Sumatera Barat, Bengkulu-Lampung-Selat Sunda-Banten-Jawa Barat, Jawa Timur, Bali-Lombok-Sumbawa-Bima, Sumba-Laut Flores, Sulbar-Sigi-Luwu Timur, Gorontalo-Bolaang Mongondow, Laut Maluku-Ambon-Seram-Maluku Barat Daya, Sorong dan Papua Utara.

Dari catatan BMKG, kata Daryono, Desember adalah bulan dengan jumlah aktivitas gempa paling banyak selama 2021, yaitu mencapai 1.307 kali gempa. "Sementara bulan paling sedikit terjadi gempa adalah bulan Februari sebanyak 543 kali gempa," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)