Danrem 061 Adu Mulut dengan Habib Bahar, Kapenrem: Jangan Menghina Jenderal Dudung

Minggu, 02 Januari 2022 - 05:26 WIB
loading...
Danrem 061 Adu Mulut dengan Habib Bahar, Kapenrem: Jangan Menghina Jenderal Dudung
Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi terlibat adu mulut dengan Habib Bahar bin Smith. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebuah video yang memperlihatkan perdebatan antara Habib Bahar bin Smith dengan Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi viral. Belakangan, cuplikan video itu diketahui berlokasi di pondok pesantren milik Habib Bahar di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Kapenrem 061/SK Mayor Inf Ermansyah menjelaskan, tujuan Brigjen Fauzi ke lokasi untuk memberi imbauan agar ke depan ceramah Bahar tak lagi menyinggung insitusi TNI, terkhusus KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

"Danrem menemui Bahar bin Smith untuk menyampaikan pesan terkait isi ceramah Bahar yang menyinggung institusi TNI dan diduga menghina dan menjelekkan TNI, khususnya pimpinan," beber Ermansyah, Minggu (2/1/2022).



Lebih jauh dituturkan, kedatangan Jenderal Bintang 1 itu pun juga dengan cara yang baik-baik. Brigjen Fauzi, sambung dia, berharap Bahar memberikan ceramah yang tidak provokatif ke depannya agar tak menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

"Nah Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurachman ini akan meresahkan masyarakat Itu yang disampaikan," katanya.



Selain menyampaikan pesan, Ermansyah juga menyebut bahwa kehadiran Danrem guna mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Tujuannya, tiada lain agar masyarakat tetap tenang dan nyaman.

Menurut dia, Danrem memiliki tanggung jawab untuk menjaga kestabilan keamanan, ketertiban, dan kedamaian di 5 wilayah. Antara lain, Bogor Kota atau Kabupaten, Cianjur, Sukabumi Kota maupun Kabupaten.

"Seharusnya seorang ulama apabila ceramah juga dapat memberikan ketenangan kedamaian untuk umat, bukan sebaliknya atau malah ngurusin prajurit yang di Papua ini sangat tidak tepat menurut kami," ucapnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5747 seconds (0.1#10.140)