Rapimpurnas Ditutup, Wantimpres Dukung Penuh Penyatuan KNPI
loading...
A
A
A
MALANG - Para pemuda yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) merupakan kaum nasionalis yang sangat menghargai berbagai perbedaan. Pemuda yang memiliki wawasan kebangsaan akan menanggalkan seluruh identitas yang selama ini melekat kepadanya.
Karena dalam paham kebangsaan, tidak dikenal perbedaan antara kelompok mayoritas dan minoritas juga tidak ada perbedaan ras, agama, suku, budaya, dan sebagainya yang bersifat primordial. Maka dari itu, Forum Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) hari ini adalah wadah bagi KNPI merumuskan berbagai kebijakan dan rencana strategis serta menjadi titik awal bagi semua pihak untuk memandang ke depan, jangan lagi menoleh ke belakang.
Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto saat memberikan sambutan di acara Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) DPP KNPI 2021 di Kabupaten Malang, Senin (13/12/2021) malam.
"Kami mendukung sepenuhnya upaya penyatuan KNPI ini. Saya selaku Wantimpres mengapresiasi Rapimpurnas. Ini sebuah langkah maju untuk organisasi KNPI," jelas Sidarto.
Dia menegaskan, DPP, DPD, maupun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) harus bersatu dalam semangat kekeluargaan membangun KNPI menjadi organisasi yang solid, kuat, dan kokoh. "Jika KNPI bersatu, maka Pemuda akan menjadi kuat," ucapnya.
Sidarto berharap materi yang dibahas dalam Rapimpurnas dan rekomendasi yang dihasilkan kiranya dapat diterapkan dan dijalankan dengan penuh kedisiplinan. Dia berpesan kalau rapimpurnas ini dapat dikatakan berhasil jika roda organisasi ke depan menunjukkan kinerja yang baik, dapat merangkul seluruh anggota.
"Tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, agama, asal-usul maupun keyakinan atau orientasi politik seseorang. Karena yang terpenting adalah memiliki visi yang jelas untuk melakukan pembangunan bagi kepentingan organisasi, bangsa, dan negara," paparnya.
Senada, Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah optimis bahwa penyatuan organisasi KNPI segera terealisasi. Terlebih dengan kehadiran Sidarto.
Menurut Fajrie, ada banyak wejangan yang disampaikan mantan Ajudan Presiden Seokarno tersebut. Salah satunya ihwal pentingnya persatuan organisasi dalam hal ini KNPI.
"Dari beliau kami banyak belajar. Bahwa ketika satu organisasi ingin eksis maka prinsip utama yang dipegang adalah integritas," jelasnya.
Fajrie mengatakan bahwa KNPI sudah lama mengalami konflik yang cukup panjang. Disintegrasi organisasi pemuda ini harus segera diakhiri sehingga fokus ke depan adalah menyusun program-program pembangunan kepemudaan.
"Alhamdulillah kami sudah sama-sama mengesampingkan ego masing-masing. Kedua pihak sepakat bahwa agenda ke depan adalah penyatuan," papar Fajrie.
Dia melanjutkan bahwa hasil Rapimpurnas ini akan diberikan kepada Sidarta. Dia berharap tokoh nasional yang notabene orang dekat Bung Karno tersebut bisa mengkomunikasikannya kepada Presiden Joko Widodo.
"25 Januari 2022 Insya Allah kami akan menyelenggarakan kongres penyatuan KNPI. Kami harap Presiden bisa hadir untuk menyaksikan langsung penyatuan organisasi ini," beber eks Direktur PT Pos itu.
Dalam kesempatan tersebut, Fajrie juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelenggaraan Rapimpurnas. Mulai Dari OC, SC, Pimpinan Sidang, Ketua OKP dan OKK, hingga para Anggota KNPI se-Nusantara.
"Terima kasih atas kerja keras dan kesabarannya sehingga Rapimpurnas 2021 bisa terlaksana. Kita yakin selepas ini, KNPI akan semakin maju di bawah kepengurusan baru. Tidak ada lagi pecah kubu, tidak ada lagi perpecahan, semua berhimpun dalam. Satu KNPI," pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Umum DPP KNPI, Mustahudin Wandy. Dalam sambutannya, Mustahudin menyatakan kalau agenda Kongres Penyatuan menjadi momentum seluruh keluarga besar KNPI untuk sama-sama bersatu.
"Persis sebagaimana slogan Rapimpurnas hari ini. KNPI Satu, Pemuda Bangkit," pungkasnya.
Karena dalam paham kebangsaan, tidak dikenal perbedaan antara kelompok mayoritas dan minoritas juga tidak ada perbedaan ras, agama, suku, budaya, dan sebagainya yang bersifat primordial. Maka dari itu, Forum Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) hari ini adalah wadah bagi KNPI merumuskan berbagai kebijakan dan rencana strategis serta menjadi titik awal bagi semua pihak untuk memandang ke depan, jangan lagi menoleh ke belakang.
Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto saat memberikan sambutan di acara Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) DPP KNPI 2021 di Kabupaten Malang, Senin (13/12/2021) malam.
"Kami mendukung sepenuhnya upaya penyatuan KNPI ini. Saya selaku Wantimpres mengapresiasi Rapimpurnas. Ini sebuah langkah maju untuk organisasi KNPI," jelas Sidarto.
Dia menegaskan, DPP, DPD, maupun Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) harus bersatu dalam semangat kekeluargaan membangun KNPI menjadi organisasi yang solid, kuat, dan kokoh. "Jika KNPI bersatu, maka Pemuda akan menjadi kuat," ucapnya.
Sidarto berharap materi yang dibahas dalam Rapimpurnas dan rekomendasi yang dihasilkan kiranya dapat diterapkan dan dijalankan dengan penuh kedisiplinan. Dia berpesan kalau rapimpurnas ini dapat dikatakan berhasil jika roda organisasi ke depan menunjukkan kinerja yang baik, dapat merangkul seluruh anggota.
"Tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, agama, asal-usul maupun keyakinan atau orientasi politik seseorang. Karena yang terpenting adalah memiliki visi yang jelas untuk melakukan pembangunan bagi kepentingan organisasi, bangsa, dan negara," paparnya.
Senada, Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah optimis bahwa penyatuan organisasi KNPI segera terealisasi. Terlebih dengan kehadiran Sidarto.
Menurut Fajrie, ada banyak wejangan yang disampaikan mantan Ajudan Presiden Seokarno tersebut. Salah satunya ihwal pentingnya persatuan organisasi dalam hal ini KNPI.
"Dari beliau kami banyak belajar. Bahwa ketika satu organisasi ingin eksis maka prinsip utama yang dipegang adalah integritas," jelasnya.
Fajrie mengatakan bahwa KNPI sudah lama mengalami konflik yang cukup panjang. Disintegrasi organisasi pemuda ini harus segera diakhiri sehingga fokus ke depan adalah menyusun program-program pembangunan kepemudaan.
"Alhamdulillah kami sudah sama-sama mengesampingkan ego masing-masing. Kedua pihak sepakat bahwa agenda ke depan adalah penyatuan," papar Fajrie.
Dia melanjutkan bahwa hasil Rapimpurnas ini akan diberikan kepada Sidarta. Dia berharap tokoh nasional yang notabene orang dekat Bung Karno tersebut bisa mengkomunikasikannya kepada Presiden Joko Widodo.
"25 Januari 2022 Insya Allah kami akan menyelenggarakan kongres penyatuan KNPI. Kami harap Presiden bisa hadir untuk menyaksikan langsung penyatuan organisasi ini," beber eks Direktur PT Pos itu.
Dalam kesempatan tersebut, Fajrie juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelenggaraan Rapimpurnas. Mulai Dari OC, SC, Pimpinan Sidang, Ketua OKP dan OKK, hingga para Anggota KNPI se-Nusantara.
"Terima kasih atas kerja keras dan kesabarannya sehingga Rapimpurnas 2021 bisa terlaksana. Kita yakin selepas ini, KNPI akan semakin maju di bawah kepengurusan baru. Tidak ada lagi pecah kubu, tidak ada lagi perpecahan, semua berhimpun dalam. Satu KNPI," pungkasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Umum DPP KNPI, Mustahudin Wandy. Dalam sambutannya, Mustahudin menyatakan kalau agenda Kongres Penyatuan menjadi momentum seluruh keluarga besar KNPI untuk sama-sama bersatu.
"Persis sebagaimana slogan Rapimpurnas hari ini. KNPI Satu, Pemuda Bangkit," pungkasnya.
(kri)