Ganjar Disebut-sebut sebagai Tokoh Pemersatu dan Berjiwa Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perwakilan IKPM Pegunungan Jayawijaya Wamena se-Jawa-Bali, Yanuar Mabel merasa terkesan bisa bertemu langsung dengan Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia menilai, sosok Ganjar adalah tokoh berjiwa milenial dan tokoh pemersatu.
Baca juga: Produk UMKM Kerajinan Batok Kelapa Kudus Tembus Australia Setelah Promosi di Lapak Ganjar
Bahkan, Yanuar menyebut Ganjar sebagai sosok yang mampu menyatukan orang yang berbeda suku, agama, dan ras.
"Pak Ganjar itu salah satu tokoh berjiwa milenial yang bisa menyatukan kami dari sisi perbedaan suku, agama, dan lainnya," ujar Yanuar Mabel dalan keterangan yang diterima, Jumat (10/12/2021).
Yanuar mengungkapkan, pihaknya mengetahui Ganjar sempat berkunjung ke Papua untuk menyaksikan PON beberapa waktu lalu. Sehingga, ia berharap Ganjar juga bersedia untuk bertandang ke Wamena.
"Kami sempat cerita agar berkenan datang ke kampung kami di Wamena. Kalau Bapak belum datang ke Wamena, berarti belum datang ke Papua. Beliau siap, ketika libur akan datang ke sana," ungkapnya.
Ganjar diketahui, mendapat undangan musyawarah besar (mubes) dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (IKPM) Pegunungan Jayawijaya, Wamena, Papua, akhir tahun 2021. Ganjar mengaku, sudah lama bermimpi bisa datang ke Wamena.
"Wamena menjadi salah satu daftar daerah yang ingin saya kunjungi. Ketika berkunjung ke Papua kemarin belum sempat ke Wamena," kata Ganjar.
Ganjar menilai, Wamena merupakan tempat yang indah dan cantik. "Saya waktu ke Papua ingin datang ke Wamena. Tempatnya indah dan cantik. Jadi kalau memang ada waktu ingin sekali ke Wamena. Ditambah banyak orang-orang Eropa yang datang ke sana untuk berlibur," ujarnya.
Terkait dengan acara IKPM Pegunungan Jayawijaya Wamena se-Jawa-Bali, Ganjar berharap ada perubahan waktu. Pasalnya, agenda IKPM itu berbarengan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Akan sangat disayangkan nantinya jika terbentur dengan kebijakan Nataru. Saya mengusulkan agar acara digelar secara hibrid untuk mengantisipasi jumlah peserta yang hadir," tutur Ganjar.
Ganjar mengapresiasi semangat luar biasa yang ditunjukkan para pelajar dan mahasiswa Wamena. Dia berharap mereka bisa terus giat belajar sehingga bisa kembali untuk membangun Wamena.
"Kita kasih semangat mereka karena sedang belajar di seluruh Jawa-Bali untuk kemudian kita harapkan mereka pulang untuk membangun daerahnya," tutupnya.
Baca juga: Produk UMKM Kerajinan Batok Kelapa Kudus Tembus Australia Setelah Promosi di Lapak Ganjar
Bahkan, Yanuar menyebut Ganjar sebagai sosok yang mampu menyatukan orang yang berbeda suku, agama, dan ras.
"Pak Ganjar itu salah satu tokoh berjiwa milenial yang bisa menyatukan kami dari sisi perbedaan suku, agama, dan lainnya," ujar Yanuar Mabel dalan keterangan yang diterima, Jumat (10/12/2021).
Yanuar mengungkapkan, pihaknya mengetahui Ganjar sempat berkunjung ke Papua untuk menyaksikan PON beberapa waktu lalu. Sehingga, ia berharap Ganjar juga bersedia untuk bertandang ke Wamena.
"Kami sempat cerita agar berkenan datang ke kampung kami di Wamena. Kalau Bapak belum datang ke Wamena, berarti belum datang ke Papua. Beliau siap, ketika libur akan datang ke sana," ungkapnya.
Ganjar diketahui, mendapat undangan musyawarah besar (mubes) dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa (IKPM) Pegunungan Jayawijaya, Wamena, Papua, akhir tahun 2021. Ganjar mengaku, sudah lama bermimpi bisa datang ke Wamena.
"Wamena menjadi salah satu daftar daerah yang ingin saya kunjungi. Ketika berkunjung ke Papua kemarin belum sempat ke Wamena," kata Ganjar.
Ganjar menilai, Wamena merupakan tempat yang indah dan cantik. "Saya waktu ke Papua ingin datang ke Wamena. Tempatnya indah dan cantik. Jadi kalau memang ada waktu ingin sekali ke Wamena. Ditambah banyak orang-orang Eropa yang datang ke sana untuk berlibur," ujarnya.
Terkait dengan acara IKPM Pegunungan Jayawijaya Wamena se-Jawa-Bali, Ganjar berharap ada perubahan waktu. Pasalnya, agenda IKPM itu berbarengan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Akan sangat disayangkan nantinya jika terbentur dengan kebijakan Nataru. Saya mengusulkan agar acara digelar secara hibrid untuk mengantisipasi jumlah peserta yang hadir," tutur Ganjar.
Ganjar mengapresiasi semangat luar biasa yang ditunjukkan para pelajar dan mahasiswa Wamena. Dia berharap mereka bisa terus giat belajar sehingga bisa kembali untuk membangun Wamena.
"Kita kasih semangat mereka karena sedang belajar di seluruh Jawa-Bali untuk kemudian kita harapkan mereka pulang untuk membangun daerahnya," tutupnya.
(maf)