PA GMNI: Kelompok Ekstremisme Memanfaatkan Demokrasi, HAM, dan Teknologi

Senin, 06 Desember 2021 - 23:21 WIB
loading...
PA GMNI: Kelompok Ekstremisme Memanfaatkan...
Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Klaim kemenangan ideologi liberalisme-kapitalisme makin memicu pandangan dan tindakan radikalisme dan ekstremisme yang dikonstruksikan atas interpretasi agama secara sempit di tengah masyarakat. Hal ini tidak hanya menyebabkan munculnya eksklusivisme dalam hubungan sosial, tetapi juga melahirkan berbagai tindakan kekerasan dan agresi terhadap kelompok masyarakat lain.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( PA GMNI ) Ahmad Basarah dalam pidato pembukaan Kongres IV PA GMNI di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/12/2021).

“Ekstremisme agama ini melahirkan ‘politik antisemua’, kecuali pada kelompok dan keyakinan mereka sendiri. Mereka menolak dan memusuhi sistem sosial yang multikultural, Pancasila, NKRI, hingga pemerintahan yang menjalankan mandat rakyat yang dipilih secara demokratis,” kata Basarah melalui keterangannya kepada wartawan.

Namun anehnya, Wakil Ketua MPR ini melanjutkan, sebagian dari kelompok ekstremisme ini justru memanfaatkan demokrasi, hak asasi manusia (HAM) dan kemajuan teknologi untuk memuluskan cita-citanya.

“Tapi anehnya, sebagian mereka juga menerapkan standar ganda dengan memanfaatkan demokrasi, HAM dan kemajuan teknologi informasi serta media sosial itu sendiri untuk mewujudkan cita-cita perjuangannya,”sambungnya.

Menurut Basarah, kelompok ini memanfaatkan hak konstitusional warga negara untuk berbicara, berkumpul, mengeluarkan pendapat secara lisan, dan tulisansecara manipulatif.Dan tujuannyaadalahuntuk mendiskreditkan dan mendelegitimasi pemerintahan yang konstitusional.

“Strategi “kudeta merangkak konstitusional” ini secara perlahan tapi pasti, jelas menargetkan kehancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia di kemudian hari dengan meracuni alam pikir bangsa Indonesia, khususnya generasi muda dengan paham yang bertentangan dengan Pancasila,” tutur Basarah.

Basarah juga menyoroti nafsu berkuasa dengan jalan pintas berkelindan dengan kecepatan arus teknologi informasi yang terjadi akhir-akhir ini. Persilangan keduanya, membuat atmosfer politik Indonesia dipenuhi oleh polusi hoaks, fitnah dan ujaran kebencian baik terhadap individu maupun golongan.

“Pilpres 2014, Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019 adalah contoh konkret untuk menemukan derasnya praktik politik yang semakin menjauh dari etika dan adab bangsa kita sebagai bangsa yang menjunjung nilai-nilai ketimuran,”paparnya.

Politikus PDIP ini menambahkan, kemajuan teknologi informasi, selain membawa manfaat bagi peradaban bangsa dan umat manusia, juga membawa dampak yang mengkhawatirkan bagi para generasi penerus bangsa di masa depan. Sensus penduduk dari Badan Pusat Statistik menunjukkan 52% atau 145 juta penduduk Indonesia hingga 2020 merupakan generasi Z (1997-2012) dan generasi Milenial (1981-1996).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Komitmen Korea Utara...
Komitmen Korea Utara dan Pelanggaran HAM terhadap Kelompok Rentan
Andi Yuslim Patawari...
Andi Yuslim Patawari dan Ilham Habibie Bahas Teknologi hingga Pemberdayaan Ekonomi
Jagat Ingin Gandeng...
Jagat Ingin Gandeng Pemda dan Pelaku Industri Pariwisata
BMI Ajak Generasi Muda...
BMI Ajak Generasi Muda Tidak Lelah Menjaga Demokrasi
Dilema AI dan Regulasi...
Dilema AI dan Regulasi Berbasis Risiko
Maneger Nasution Beberkan...
Maneger Nasution Beberkan 15 Isu HAM yang Perlu Diperhatikan Pemerintahan Prabowo
Finnet dan Muhammadiyah...
Finnet dan Muhammadiyah Berikan Kemudahan Anggota dengan Fitur WA Bot
Dunia Internasional...
Dunia Internasional Tak Hormati Suara Negara Muslim, Prabowo: Sangat Menyedihkan
Teknologi AI Tidak Akan...
Teknologi AI Tidak Akan Menggantikan Peran Jurnalis
Rekomendasi
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
2 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved