Polri Tegaskan Rekrutmen Anggota dari Santri hingga Hafiz Terus Dilakukan

Kamis, 02 Desember 2021 - 17:25 WIB
loading...
Polri Tegaskan Rekrutmen Anggota dari Santri hingga Hafiz Terus Dilakukan
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Foto/ANTARA
A A A
JAKARTA - Usulan cendekiawan muslim, Ahmad Syafi'i Ma'arif atau Buya Syafi'i agar Polri merekrut santri berkualitas dalam pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) sudah dilakukan. Hal ini dikatakan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Baca Juga: Polri
Baca juga: Bantu Wujudkan Polri Presisi, Lemkapi Buka Layanan Publik secara Online

"Polri dari tahun 2017 sampai dengan saat ini sudah melaksanakan kegiatan rekrutmen anggota Polri dari Perwira sampai Bintara yang memiliki latar belakang santri, hafiz Quran, juara MTQ dan siswa berprestasi agama lainnya dari berbagai provinsi," kata Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Dedi menjelaskan, sejak tahun 2017 sudah puluhan santri dari pesantren mengikuti pendidikan baik Bintara maupun Perwira. Rinciannya yakni 44 santri mengikuti pendidikan Bintara dan 47 santri mengikuti pendidikan Perwira.

Selanjutnya jenderal bintang dua ini mengatakan, Polri juga menerima rekrutmen Bintara tahun 2020/2021 kategori hafiz Alquran sebanyak 55 orang, Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) sebanyak 1 orang dan Musabaqah Mutawatil Quran (MTQ) sebanyak 9 orang.

Dedi menambahkan, Polri juga menerima rekrutmen Bintara Berkomptensi Khusus (Bakomsus) agama dari berbagai provinsi dengan total 77 orang.

"Sesuai kebijakan Kapolri pola rekrutmen tersebut akan terus dilaksanakan oleh Polri," ujar Dedi.

Sebelumnya, Buya Syafii Maarif memberikan usulan kepada Polri. Buya meminta institusi Polri merekrut santri berkualitas untuk bergabung dalam pendidikan Akpol.

Usulan Buya yang berupa video itu diunggah oleh akun Twitter @budhihermanto. Dalam video itu, Buya menilai rekrutmen santri menjadi polisi akan membantu menangani radikalisme.

"Saya Ahmad Syafi'i Ma'arif Salah seorang warga negara yang sudah berusia 80-an. Dengan ini berharap kepada pihak kepolisian, terutama Kapolri dan jajarannya, untuk merekrut para santri menjadi Akpol," kata Buya dikutip dari video tersebut, Selasa (30/11/2021).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menilai, tidak perlu banyak santri yang dimasukkan ke dalam Akpol. Tapi yang masuk Akpol harus benar-benar berkualitas. Ia menilai hal dapat mempermudah Polri menumpas kelompok radikal.

"Tidak usah banyak-banyak. Tujuannya apa? Untuk mendampingi polisi menghadapi kelompok-kelompok yang menyimpang ini. Kelompok-kelompok yang anti-Pancasila, kelompok-kelompok radikal. Itu kalau polisi mengerti agama, mengerti bahasa mereka, akan lebih mudah," ucapnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)