OKK Unpad Gelar Webinar Mengenai Pentingnya Memakai Masker di Masa Pandemi Covid-19

Kamis, 25 November 2021 - 22:34 WIB
loading...
OKK Unpad Gelar Webinar Mengenai Pentingnya Memakai Masker di Masa Pandemi Covid-19
Mentor OKK Abah Norman Zainal mengatakan pentingnya masker di masa pandemi Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komunitas Pensiunan Pertamina (KP2) bersama Komunitas Lansia Indonesia Bahagia Sejahtera (Klibsa), Kolaborasi Medis dan Da’i Nasional (Komda’inas) serta Forkom IDI menggelar webinar Kampanye Perubahan Perilaku, Hari Pahlawan dan Hari Lansia.

Kegiatan tersebut untuk mendukung Olah Kreativitas dan Kewirausahaan (OKK) mahasiswa baru Universitas Padjadjaran (Unpad) 2021 group OKK RK 273 Unpad. Rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 5 November hingga 17 Desember 2021 ini mengampanyekan Perubahan Perilaku ini secara asional dan internasional.

Mentor OKK Abah Norman Zainal mengatakan, masker dan Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan suatu hal yang urgen di masa pandemi Covid-19, dan menjadi masalah yang menarik bagi mahasiwa baru group OKK RK273 Unpad untuk dipelajari dan dipahami serta dicarikan solusinya.



Untuk itu, dia mengajak milenials, generasi Z, mahasiswa, pelajar, dokter, tenaga kesehatan, da’i dan pensiunan serta masyarakat umum untuk mengikuti rangkaian kegiatan OKK 273 seri ke-3 yang akan dilaksanakan secara daring, pada Jumat, 26 November 2021 besok.

“Masker memang sudah menjadi hal yang lumrah dipakai sejak awal munculnya virus Corona. Meski pun pandemi sudah berlangsung lama tetapi masih banyak masyarakat yang tidak patuh untuk menggunakan masker. Dan juga banyak dari mereka yang masih salah dalam menggunakan maupun memilih masker yang tepat,” katanya, Kamis (25/11/2021).



Norman menilai, rendahnya keteladanan yang dipertontonkan pemimpin dan tokoh masyarakat termasuk juga media mainstream kurang mencontohkan penggunaan masker pada saat siaran. Padahal, lanjutnya, masyarakat Indonesia masih patrinial yang sangat manut dengan pimpinan dan tokoh.

Kalau pimpinan, tokoh masyarakat dan media serta influencer mencontohkan yang baik dan benar maka masyarakat akan menirunya. “Demikian sebalik nya. Hal inilah yang menjadi dasar ketertarikan mahasiswa baru ini dalam proses pembelajaran memahami masalah atau keadaan di tengah mayarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, kata dia, mahasiswa OKK RK 273 Unpad juga menilai BHD juga merupakan suatu hal yang perlu diketahui dan dipahami masyarakat. BHD adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung. Namun sayangnya masih banyak yang masih asing dan cenderung tidak tahu bagaimana langkah- langkahnya.

Kedua hal tersebutlah yang menjadi perhatian sejumlah mahasiswa dari kelompok OKK RK 273 Unpad. “OKK adalah mata kuliah khusus yang hanya di dapat oleh mahasiswa baru Universitas Padjajaran di semester pertama pada 2021. Program ini adalah turunan dari konsep Kampus Merdeka dari Menteri Ristekdikti pada tingkat Universitas Padjadjaran,” jelasnya.

Kegiatan ini berupa pembelajaran karakter kepada mahasiswa baru Unpad dengan bobot 3 SKS selama 16 minggu. Mahasiswa diberikan pembelajaran karakter unggul berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila, agama, kewarganegaraan dan bahasa sebagai karakter nasional, serta nilai nilai khusus “ke-unpad-an” yang turun temurun diterapkan di Universitas Padjadjaran sebagai bentuk karakter unggul yang berasal dari kearifan lokal.

Norman menjelaskan, proses pembelajaran ini menggunakan teori Double Diamond dari Brown pada 2009, dan Triple Diamond Keterpaduan Mata Kuliah. Berdasarkan kedua teori ini maka mahasiswa baru Unpad pada delapan minggu pertama diajak memahami masalah dan delapan minggu berikutnya mahasiswa diwajibkan melakukan upaya nyata menciptakan solusi.

“Group OKK RK273 Unpad telah berhasil memahami masalah bangsa Indonesia yang menarik minat mereka saat ini adalah rendahnya pengetahuan, budaya dan keteladanan tentang masker dan BHD,” ujarnya.

Selanjutnya, para mahasisawa juga telah merumuskan solusi yang mampu menyelesaikan masalah tersebut, yakni serangkaian kegiatan berupa kampanye perubahan perilaku tentang masker dan bantuan hidup dasar guna menyelamatkan nyawa anak bangsa.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2113 seconds (0.1#10.140)