DPR Sebut Manajemen Baru MIND ID Punya Tanggung Jawab Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mendukung penuh perombakan jajaran direksi dan komisaris Holding BUMN Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID).
Andre menilai perombakan manajemen MIND ID adalah hal yang biasa untuk penyegaran dan tour of duty serta dalam rangka percepatan untuk mendukung kemandirian energi nasional. "Hendi yang sebelumnya di Semen Indonesia memiliki tanggung jawab besar. Diwajibkan harus lebih berani daripada manajemen sebelumnya," ujar Andre di Jakarta, Jumat (19/11/2021).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya resmi menunjuk Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama MIND ID menggantikan Orias Petrus Moedak. Pergantian diumumkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) MIND ID, Jumat, 29 Oktober 2021.
Andre mengatakan Hendi harus memberikan nilai tambah bagi negara tatkala Freeport sudah berada di pangkuan Indonesia. Pembangunan smelter yang didorong oleh pemerintah di Gresik harus terus dilanjutkan tanpa keraguan karena ini merupakan poin penting keberadaan Freeport di Indonesia dan punya nilai tambah bagi Indonesia di mana selama ini hasil Freeport selalu diekspor dalam bentuk bahan baku.
Selain itu, kekurangan manajemen lama yang terlihat kurang cepat dalam membangun smelter harus diperbaiki. hal yang sama juga terlihat di anak-anak perusahaan seperti Antam, yang juga belum membangun smelter nikel. Dikhawatirkan mengakibatkan ketergantungan semua penambang nikel dengan smelter swasta asing yang mana juga dapat menentukan harga. "Tugas BUMN yang diberikan undang-undang tidak bisa terlaksana," ucap Andre.
Termasuk ketika diminta buat smelter di Sulawesi, kata Andre, mereka lebih condong tidak membuat smelter, tapi cukup kerja sama dengan pihak asing. Andre juga berharap Kementerian BUMN juga mengevaluasi Antam yang lebih condong sebagai perusahaan perdagangan emas daripada perusahaan pertambangan, dapat dilihat pendapatan mereka tertinggi justru dari hasil jual beli emas. "Saya berharap manajemen baru MIND I melakukan evaluasi-evaluasi menyeluruh untuk membangun bisnis pertambangan dr hulu ke hilir sehingga kita bisa berdaulat atas hasil-hasil tambang kita sendiri. Ini semua untuk Merah Putih" tutup Andre.
Andre menilai perombakan manajemen MIND ID adalah hal yang biasa untuk penyegaran dan tour of duty serta dalam rangka percepatan untuk mendukung kemandirian energi nasional. "Hendi yang sebelumnya di Semen Indonesia memiliki tanggung jawab besar. Diwajibkan harus lebih berani daripada manajemen sebelumnya," ujar Andre di Jakarta, Jumat (19/11/2021).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya resmi menunjuk Hendi Prio Santoso sebagai Direktur Utama MIND ID menggantikan Orias Petrus Moedak. Pergantian diumumkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) MIND ID, Jumat, 29 Oktober 2021.
Andre mengatakan Hendi harus memberikan nilai tambah bagi negara tatkala Freeport sudah berada di pangkuan Indonesia. Pembangunan smelter yang didorong oleh pemerintah di Gresik harus terus dilanjutkan tanpa keraguan karena ini merupakan poin penting keberadaan Freeport di Indonesia dan punya nilai tambah bagi Indonesia di mana selama ini hasil Freeport selalu diekspor dalam bentuk bahan baku.
Selain itu, kekurangan manajemen lama yang terlihat kurang cepat dalam membangun smelter harus diperbaiki. hal yang sama juga terlihat di anak-anak perusahaan seperti Antam, yang juga belum membangun smelter nikel. Dikhawatirkan mengakibatkan ketergantungan semua penambang nikel dengan smelter swasta asing yang mana juga dapat menentukan harga. "Tugas BUMN yang diberikan undang-undang tidak bisa terlaksana," ucap Andre.
Termasuk ketika diminta buat smelter di Sulawesi, kata Andre, mereka lebih condong tidak membuat smelter, tapi cukup kerja sama dengan pihak asing. Andre juga berharap Kementerian BUMN juga mengevaluasi Antam yang lebih condong sebagai perusahaan perdagangan emas daripada perusahaan pertambangan, dapat dilihat pendapatan mereka tertinggi justru dari hasil jual beli emas. "Saya berharap manajemen baru MIND I melakukan evaluasi-evaluasi menyeluruh untuk membangun bisnis pertambangan dr hulu ke hilir sehingga kita bisa berdaulat atas hasil-hasil tambang kita sendiri. Ini semua untuk Merah Putih" tutup Andre.
(cip)