JK Diusulkan Jadi Ketum PBNU, PKB Balik Sarankan Jadi Ketum Demokrat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menyarankan agar Partai Demokrat mengangkat Jusuf Kalla (JK) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat . Hal tersebut berkaitan dengan pernyataan Politikus Partai Demokrat Syahrial Nasution yang mengusulkan Jusuf Kalla sebagai Calon Ketum PBNU.
"Nah, kalau ada elite Partai Demokrat yang ngebet menjadikan Pak JK sebagai ketua umum, saran saya agar lebih mudah terwujud, jadikanlah Pak JK sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Luqman Hakim, Minggu (14/11/2021).
Sebagai kader NU dan Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Luqman Hakim mengaku mengetahui dengan baik bahwa JK adalah salah satu tokoh NU yang memiliki reputasi bagus di tengah masyarakat.
"Selama ini, Pak JK juga sudah menjadi bagian dari jajaran pengurus PBNU bersama banyak tokoh-tokoh hebat NU lainnya. Saya pasti ikut bangga jika ada elite Partai Demokrat yang menilai Pak JK sebagai tokoh penuh pengalaman dan kemampuan mumpuni di berbagai bidang," jelas Luqman.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini mengaku bersyukur di NU banyak tokoh-tokoh hebat sekaliber JK baik yang sudah senior maupun yang masih muda-muda. "Apakah Pak JK cocok menjadi Ketua Umum PBNU? Biarlah kelak peserta Muktamar NU yang memberi jawaban," terang Luqman.
Menurut Luqman, akan lebih mudah mengusulkan JK menjadi Ketua Umum Partai Demokrat apabila terkait usulan elite Partai Demokrat tersebut. "Kenapa lebih mudah? Logikanya, elite Partai Demokrat tentu lebih mudah mengatur dan mengkondisikan internal organisasinya sendiri dibandingkan organisasi lainnya, semisal NU."
"Selama dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan sesuai aturan, tentu saya sebagai kader NU ikut bahagia dan bangga jika Pak JK yang tokoh NU itu dipercaya memimpin Partai Demokrat," pungkas Luqman.
Perhatian berbagai pihak terhadap NU seperti yang ditunjukkan elite Partai Demokrat tersebut, kata Luqman, makin membuktikan keberadaan NU yang sangat strategis dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
"Sebagai kader NU, tentu saya berterima kasih atas berbagai perhatian yang disampaikan sejumlah pihak kepada rencana pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung akhir Desember besok," terang Luqman.
Terkait kepemimpinan PBNU periode 2021-2026 yang akan ditetapkan dalam Muktamar ke-34 NU besok, Luqman Hakim memastikan keluarga besar NU sudah memiliki mekanisme dan tata cara terbaik sehingga siapa pun yang terpilih sebagai Rais 'Am dan Ketua Umum PBNU, pastilah tokoh-tokoh NU terbaik.
"Nah, kalau ada elite Partai Demokrat yang ngebet menjadikan Pak JK sebagai ketua umum, saran saya agar lebih mudah terwujud, jadikanlah Pak JK sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Luqman Hakim, Minggu (14/11/2021).
Sebagai kader NU dan Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, Luqman Hakim mengaku mengetahui dengan baik bahwa JK adalah salah satu tokoh NU yang memiliki reputasi bagus di tengah masyarakat.
"Selama ini, Pak JK juga sudah menjadi bagian dari jajaran pengurus PBNU bersama banyak tokoh-tokoh hebat NU lainnya. Saya pasti ikut bangga jika ada elite Partai Demokrat yang menilai Pak JK sebagai tokoh penuh pengalaman dan kemampuan mumpuni di berbagai bidang," jelas Luqman.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini mengaku bersyukur di NU banyak tokoh-tokoh hebat sekaliber JK baik yang sudah senior maupun yang masih muda-muda. "Apakah Pak JK cocok menjadi Ketua Umum PBNU? Biarlah kelak peserta Muktamar NU yang memberi jawaban," terang Luqman.
Menurut Luqman, akan lebih mudah mengusulkan JK menjadi Ketua Umum Partai Demokrat apabila terkait usulan elite Partai Demokrat tersebut. "Kenapa lebih mudah? Logikanya, elite Partai Demokrat tentu lebih mudah mengatur dan mengkondisikan internal organisasinya sendiri dibandingkan organisasi lainnya, semisal NU."
"Selama dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan sesuai aturan, tentu saya sebagai kader NU ikut bahagia dan bangga jika Pak JK yang tokoh NU itu dipercaya memimpin Partai Demokrat," pungkas Luqman.
Perhatian berbagai pihak terhadap NU seperti yang ditunjukkan elite Partai Demokrat tersebut, kata Luqman, makin membuktikan keberadaan NU yang sangat strategis dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
"Sebagai kader NU, tentu saya berterima kasih atas berbagai perhatian yang disampaikan sejumlah pihak kepada rencana pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung akhir Desember besok," terang Luqman.
Terkait kepemimpinan PBNU periode 2021-2026 yang akan ditetapkan dalam Muktamar ke-34 NU besok, Luqman Hakim memastikan keluarga besar NU sudah memiliki mekanisme dan tata cara terbaik sehingga siapa pun yang terpilih sebagai Rais 'Am dan Ketua Umum PBNU, pastilah tokoh-tokoh NU terbaik.