Menag Sebut Ormas Keagamaan Bantu Jaga Keharmonisan Umat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan organisasi keagamaan telah membantu pemerintah dalam menjaga keharmonisan umat di Indonesia.
Hal ini disampaikan saat anggota Congressman Amerish Babulal Bera, Chairman, House Foreign Affairs Committee’s (HFAC) Subcommittee on Asia, the Pacific and Nonproliferation, Congressman Derek Christian Kilmer, Congressman Juan Carlos Vargas, dan Congresswoman Abigail Anne Davis Spanberger bersama Wakil Dubes Amerika Serikat Michael Kleine bertemu Menag di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 12 November 2021.
"Kita ini beruntung sebab, Indonesia memiliki ormas keagamaan yang mungkin tidak ada di negara lain, dan jumlahnya bisa ratusan. Ini yang selalu membantu kami dalam berkomunikasi dengan akar rumput. Praktis, keharmonisan umat bisa dijaga atas bantuan ormas keagamaan," kata Menag demikian dikutip pada laman resmi Kemenag, Sabtu,(13/11/2021)
Indonesia dalam merawat harmoni di tengah keragamaan, kata Menag juga mengalami sejumlah tantangan. Menurutnya, Pancasila menjadi titik temu di antara keragaman yang ada.
Sebelumnya, Congressman Juan Carlos Vargas, memuji kerukunan dan keharmonisan masyarakat Indonesia. "Indonesia bisa menjadi contoh nyata bahwa prinsip Islam bisa berjalan secara harmoni dengan prinsip demokrasi," ucap Juan Carlos Vargas.
Apalagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar telah memajukan nilai-nilai toleransi dan kerukunan. "Di Indonesia, semua warga negara memiliki hak, termasuk perempuan dan anak anak. Kami bisa belajar banyak dari Indonesia,” katanya.
Hal ini disampaikan saat anggota Congressman Amerish Babulal Bera, Chairman, House Foreign Affairs Committee’s (HFAC) Subcommittee on Asia, the Pacific and Nonproliferation, Congressman Derek Christian Kilmer, Congressman Juan Carlos Vargas, dan Congresswoman Abigail Anne Davis Spanberger bersama Wakil Dubes Amerika Serikat Michael Kleine bertemu Menag di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 12 November 2021.
"Kita ini beruntung sebab, Indonesia memiliki ormas keagamaan yang mungkin tidak ada di negara lain, dan jumlahnya bisa ratusan. Ini yang selalu membantu kami dalam berkomunikasi dengan akar rumput. Praktis, keharmonisan umat bisa dijaga atas bantuan ormas keagamaan," kata Menag demikian dikutip pada laman resmi Kemenag, Sabtu,(13/11/2021)
Indonesia dalam merawat harmoni di tengah keragamaan, kata Menag juga mengalami sejumlah tantangan. Menurutnya, Pancasila menjadi titik temu di antara keragaman yang ada.
Sebelumnya, Congressman Juan Carlos Vargas, memuji kerukunan dan keharmonisan masyarakat Indonesia. "Indonesia bisa menjadi contoh nyata bahwa prinsip Islam bisa berjalan secara harmoni dengan prinsip demokrasi," ucap Juan Carlos Vargas.
Apalagi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar telah memajukan nilai-nilai toleransi dan kerukunan. "Di Indonesia, semua warga negara memiliki hak, termasuk perempuan dan anak anak. Kami bisa belajar banyak dari Indonesia,” katanya.
(cip)