5 Fakta Tentang Fatmawati Istri Soekarno, Nomor Terakhir Bikin Melas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November patut dijadikan momentum menghargai jasa para pendahulu dalam memperjuangkan Tanah Air. Bukan hanya mereka yang mengusir penjajah, tetapi pahlawan lain yang punya jasa di bidang lain, termasuk Fatmawati .
Istri Soekarno tersebut namanya selalu menggema dalam prosesi pengibaran bendera Merah Putih di Hari Kemerdekaan. Ya, Fatmawati adalah orang yang menjahit kain merah dan putih menjadi bendera Indonesia, dan kemudian dikibarkan di momen Kemerdekaan.
Sosok Fatmawati memiliki banyak fakta terselubung yang belum banyak diketahui publik. Perempuan asal Bengkulu tersebut punya menjadi sosok yang patut diidolakan banyak perempuan masa kini.
Baca juga: Kisah Cinta Soekarno dengan Fatmawati (Bagian-2 Habis)
Apa saja fakta penting di balik sosok Fatmawati? Berikut ulasannya khusus untuk Anda:
1. Nama asli Fatmawati
Fatmawati adalah putri tunggal keluarga Hassan Din dan Siti Chadijah. Ia lahir pada 5 Februari 1923 di Bengkulu. Nama aslinya Fatimah.
2. Bukan sembarang orang
Diketahui bahwa Fatmawati merupakan keturunan Kerajaan Indrapura Mukomuko. Ayahnya, Hassan Din adalah keturunan keenam dari Kerajaan Putri Bunga Melur.
Sedikit informasi mengenai sang ayah. Hassan Din banyak diinformasikan bahwa dirinya adalah salah satu anggota Muhammadiyah Bengkulu. Ia rela melepas pekerjaannya sebagai pegawai perusahaan Belanda, Bersomij, demi mempertahankan prinsipnya di Muhammadiyah.
Baca juga: Kisah Cinta Soekarno dengan Fatmawati (Bagian-1)
3. Menikah di usia 20 tahun
Saat menikah dengan Soekarno, usia Fatmawati 20 tahun. Ia menikah diwakilkan. Menurut informasi yang beredar, saat menikah pada 1943, Fatmawati berada di Bengkulu, sedangkan Bung Karno ada di Jakarta dengan kesibukannya. Karena berada di tempat yang berbeda, ijab kabul Soekarno dengan Hassan Din diwakilkan oleh Opsetter Sardjono.
4. Agamanya kuat dan pintar mengaji
Fatmawati dikenal sudah pintar mengaji sejak kecil. Ia dibekali ilmu agama dari kedua orang tuanya.
Fondasi agama yang kuat dari sosok Fatmawati juga dibuktikan lewat keputusannya untuk tetap memperdalam agama Islam secara ekstra di Sekolah Muhammadiyah, sekali pun dirinya juga tengah menuntut ilmu di HS (Hollandsch Inlandsch School).
5. Pernah meminjam perhiasan
Sebagai istri presiden, Fatmawati ternyata sosok yang sederhana. Ada informasi yang mengungkapkan bahwa saat pertama kali Fatmawati ke luar negeri, ia meminjam beberapa perhiasan dari istri sekretaris negara. Ini karena Fatmawati tidak memiliki perhiasan apapun.
Kesederhanaan Fatmawati lainnya diperlihatkan dari gaya busananya. Ia lebih nyaman mengenakan kerudung dan kebaya, dibanding harus pakai dress mewah nan glamour.
Istri Soekarno tersebut namanya selalu menggema dalam prosesi pengibaran bendera Merah Putih di Hari Kemerdekaan. Ya, Fatmawati adalah orang yang menjahit kain merah dan putih menjadi bendera Indonesia, dan kemudian dikibarkan di momen Kemerdekaan.
Sosok Fatmawati memiliki banyak fakta terselubung yang belum banyak diketahui publik. Perempuan asal Bengkulu tersebut punya menjadi sosok yang patut diidolakan banyak perempuan masa kini.
Baca juga: Kisah Cinta Soekarno dengan Fatmawati (Bagian-2 Habis)
Apa saja fakta penting di balik sosok Fatmawati? Berikut ulasannya khusus untuk Anda:
1. Nama asli Fatmawati
Fatmawati adalah putri tunggal keluarga Hassan Din dan Siti Chadijah. Ia lahir pada 5 Februari 1923 di Bengkulu. Nama aslinya Fatimah.
2. Bukan sembarang orang
Diketahui bahwa Fatmawati merupakan keturunan Kerajaan Indrapura Mukomuko. Ayahnya, Hassan Din adalah keturunan keenam dari Kerajaan Putri Bunga Melur.
Sedikit informasi mengenai sang ayah. Hassan Din banyak diinformasikan bahwa dirinya adalah salah satu anggota Muhammadiyah Bengkulu. Ia rela melepas pekerjaannya sebagai pegawai perusahaan Belanda, Bersomij, demi mempertahankan prinsipnya di Muhammadiyah.
Baca juga: Kisah Cinta Soekarno dengan Fatmawati (Bagian-1)
3. Menikah di usia 20 tahun
Saat menikah dengan Soekarno, usia Fatmawati 20 tahun. Ia menikah diwakilkan. Menurut informasi yang beredar, saat menikah pada 1943, Fatmawati berada di Bengkulu, sedangkan Bung Karno ada di Jakarta dengan kesibukannya. Karena berada di tempat yang berbeda, ijab kabul Soekarno dengan Hassan Din diwakilkan oleh Opsetter Sardjono.
4. Agamanya kuat dan pintar mengaji
Fatmawati dikenal sudah pintar mengaji sejak kecil. Ia dibekali ilmu agama dari kedua orang tuanya.
Fondasi agama yang kuat dari sosok Fatmawati juga dibuktikan lewat keputusannya untuk tetap memperdalam agama Islam secara ekstra di Sekolah Muhammadiyah, sekali pun dirinya juga tengah menuntut ilmu di HS (Hollandsch Inlandsch School).
5. Pernah meminjam perhiasan
Sebagai istri presiden, Fatmawati ternyata sosok yang sederhana. Ada informasi yang mengungkapkan bahwa saat pertama kali Fatmawati ke luar negeri, ia meminjam beberapa perhiasan dari istri sekretaris negara. Ini karena Fatmawati tidak memiliki perhiasan apapun.
Kesederhanaan Fatmawati lainnya diperlihatkan dari gaya busananya. Ia lebih nyaman mengenakan kerudung dan kebaya, dibanding harus pakai dress mewah nan glamour.
(abd)