Panglima TNI: Masyarakat Tak Boleh Lengah karena Rendahnya Kasus Covid-19

Kamis, 04 November 2021 - 00:38 WIB
loading...
Panglima TNI: Masyarakat...
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Foto/Puspen TNI
A A A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengimbau masyarakat tidak boleh lengah menyikapi rendahnya kasus Covid-19 belakangan ini. Sebab, kasus Covid-19 bisa kembali meningkat jika masyarakat lengah.

“Masyarakat tidak boleh lengah karena rendahnya kasus aktif dan kecilnya penambahan kasus konfirmasi Covid-19 tidak boleh membuat kita terlena dan lupa. Begitu lengah, maka dapat dipastikan akan kembali terjadi lonjakan kasus konfirmasi Covid-19,” kata Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda se-wilayah Padang, Sumatera Barat, Rabu (3/11/2021).

Dia mengungkapkan saat ini banyak negara di belahan dunia yang kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19. Padahal, bila dilihat negara tersebut rata-rata persentase vaksinasi dosis pertama sudah di atas 65 persen. “Bahkan negara tetangga kita seperti Singapura telah memvaksin dosis pertama dan kedua kepada warganya sudah 80 persen,” ucapnya.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Genjot Vaksinasi Covid-19 di Sumatera Utara

Lonjakan kasus tersebut, sambung dia, terjadi lantaran adanya relaksasi kegiatan tanpa diikuti protokol kesehatan yang ketat. Akibat dari hal itu, lonjakan kasus masih terjadi walaupun vaksinasi sudah digencarkan.

"Yang menjadi kesamaan di antara negara tersebut bahwa relaksasi kegiatan sosial yang telah diterapkan ternyata tidak diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat. Banyak masyarakatnya yang tidak lagi menggunakan masker ataupun menjaga jarak,” ungkapnya.

Dia pun kemudian membandingkan dengan Inggris. Menurut dia, meskipun mereka mengalami lonjakan kasus, ternyata angka kematian maupun angka kasus kritis tidak setinggi kondisi saat awal tahun 2021 lalu. "Tingginya capaian vaksinasi, ternyata dapat menekan angka kematian dan jumlah pasien yang berada pada kondisi kritis,” ujarnya.

Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa data lain yang harus dicermati yaitu tracing kontak erat. Menurut dia, rasio tersebut di Indonesia terus mengalami peningkatan. “Tentunya hal ini berkat kerja keras seluruh satgas di setiap provinsi, kabupaten, maupun kota dan kerja keras dari para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga serta Bhabinkamtibmas,” imbuhnya.

Meski mengalami peningkatan, namun prosentase kontak erat yang melaksanakan entry test masih rendah, baru sekitar 6 persen. Dia mengungkapkan tujuan dari tracing kontak erat adalah memutus rantai penularan. “Entry test dibutuhkan untuk memastikan bahwa kontak erat yang tertular mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak menularkan kepada orang-orang terdekatnya,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa di Provinsi Sumatera Barat terdapat beberapa kenaikan kasus konfirmasi positif. Adapun hal itu terjadi di Kota Padang Panjang, Pariaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Solok, Sijunjung, Dharmasraya, dan Pasaman.

“Salah satu upaya menekan pandemi melalui vaksinasi. Saat ini 21 Ibu Kota provinsi sudah mencapai vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen. Sedangkan Kota Padang sendiri baru mencapai 57 persen, dengan nomor urut 32 dari 34 provinsi,” katanya.

Pelaksanaan serbuan vaksinasi di wilayah Sumatera Barat meliputi 18 Kabupaten/Kota yang tersebar di seluruh wilayah dengan jumlah sasaran 37.000 dosis. Adapun sasaran yang akan divaksin terdiri dari masyarakat umum, lansia, dan pelajar. Vaksin yang digunakan adalah Coronavac, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Sebanyak 56 tim vaksinator yang terdiri dari Dinas Kesehatan 20 tim, TNI 14 tim dan Polri 22 tim dilibatkan dalam proses vaksinasi tersebut.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Jenderal Agus...
Siapa Jenderal Agus Subiyanto? Panglima TNI yang Disorot karena Anulir Mutasi 7 Perwira Tinggi
Daftar 77 Pati TNI AD...
Daftar 77 Pati TNI AD Dimutasi Panglima Jenderal Agus Subiyanto, Ini Nama-namanya
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
Deretan Pati AD, AL,...
Deretan Pati AD, AL, dan AU Dapat Promosi Jabatan Bintang 2 Akhir April 2025
Daftar Tiga Pati Bintang...
Daftar Tiga Pati Bintang 3 yang Dimutasi Panglima TNI dan 7 Pati Dianulir pada Mutasi April 2025
7 Fakta Menarik Jenderal...
7 Fakta Menarik Jenderal Agus Subiyanto, Panglima TNI yang Batalkan Mutasi 7 Perwira Tinggi
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Riwayat Pendidikan Letjen...
Riwayat Pendidikan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, Putra Try Sutrisno yang Batal Dimutasi
Ketua Umum PB Forki...
Ketua Umum PB Forki Lantik Pengurus PB Lemkari, Optimistis Cetak Atlet Karate Berprestasi
Rekomendasi
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Korban Pembunuhan Dihidupkan...
Korban Pembunuhan Dihidupkan Kembali dengan AI di Sidang Pengadilan
Hal yang Perlu Diperhatikan...
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Beli Vespa Matic Bekas
Berita Terkini
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Meutia: Koperasi Warisan...
Meutia: Koperasi Warisan Bung Hatta untuk Ekonomi Indonesia
Infografis
Negara-negara Arab Dikecam...
Negara-negara Arab Dikecam karena Tak Berani Melawan Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved