Percepat Tekan Kemiskinan, Jateng Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Rabu, 03 November 2021 - 19:10 WIB
loading...
Percepat Tekan Kemiskinan,...
Wagub Jateng Gus Yasin memberikan bantuan modal dalam acara pencanangan Desa Sejahtera bagi Perempuan dan Anak (Destara), di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (3/11/2021).
A A A
PEMALANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot upaya pengentasan warga miskin. Satu di antaranya, mengoptimalkan pemberdayaan perekonomian pada perempuan, melalui pemberian bantuan dan pelatihan keterampilan.

Kegiatan ini menggandeng Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) dan dinas-dinas terkait, pola tersebut dikembangkan di lokasi. Yakni, Desa Bantarbolang (Pemalang), Desa Ketro (Sragen), dan Desa Batur (Demak). Pemberdayaan ekonomi perempuan dilaksanakan dengan memaksimalkan potensi lokal.

Di Desa Bantarbolang, Pemalang, pola pengembangan ekonomi perempuan dilakukan dengan memberdayakan warga membuat sirup rambutan. Pasalnya, hampir di setiap halaman rumah terdapat tanaman buah tersebut. Jika sedang musim, warga bisa memanen hingga satu kwintal buah rambutan, sehingga mengakibatkan harga jual rambutan yang merosot.

Percepat Tekan Kemiskinan, Jateng Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan


Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebut, pengentasan warga miskin mutlak dilakukan secara bergotong royong. Tidak hanya pemerintah, namun elemen terkait juga punya tanggungjawab serupa.

"Ada tiga kelompok dengan jumlah anggota masing-masing 10 orang. Nanti kita berdayakan membuat sirup. Pasti nanti ada dampak positif salah satunya untuk menanggulangi kemiskinan," ujar Gus Yasin, sapaan wagub, seusai membuka acara pencanangan Desa Sejahtera bagi Perempuan dan Anak (Destara), di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (3/11/2021).

Ia menyebut selain pemberdayaan, ada pula bantuan stimulan berupa renovasi rumah layak huni dan santunan bagi anak yatim/piatu karena Covid-19.

Ditanya terkait tugas pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat, Gus Yasin mengaku optimistis. Namun, ia menyadari dengan tenggat yang ditetapkan penuntasan warga miskin akan dilakukan secara bertahap. Terlebih, kondisi ekonomi saat ini yang belum sepenuhnya pulih.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin mengingatkan agar warga tak abai dengan ancaman penularan gelombang ketiga.

"Untuk Pemkab Pemalang kami minta ditingkatkan pendampingannya terhadap potensi lokal, seperti kepiting dan nanas. Bukan hanya didampingi, tapi carikan pasar. Dengan waktu yang mepet, kami belum bisa mengentaskan semua. Tapi kami berusaha menguatkan dengan program Satu OPD Satu Desa Dampingan," sebutnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)