Kapolri Minta Forkopimda Sumut Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Nataru
loading...
A
A
A
"Beberapa waktu lalu kita melaksanakan PON dan sempat terjadi lonjakan klaster walau tak signifikan. Kontingen berasal dari seluruh provinsi dan Alhamdulilah tidak terjadi peningkatan klaster, terjadi kesembuhan, ini optimisme kita semua harapan kita menyelenggarakan event selanjutnya," ujar eks Kapolda Banten tersebut.
Oleh sebab itu, Sigit minta Forkopimda Sumut untuk mempertahankan tren positif penanganan dan pengendalian Covid-19 saat ini. Mengingat, Indonesia menempati peringkat pertama dalam melakukan hal itu se-Asia Tenggara.
"Sejalan dengan pemerintah dan rekan-rekan semua kita berada rangking satu di Asia Tenggara untuk penanganan Covid-18 terbaik. Angka ini menjadi sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan kita. Namun tak boleh lengah, kalau kita abai, risiko terjadi gelombang tiga bisa terjadi," ucap mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Dengan adanya fakta itu, Sigit optimistis, beberapa event internasional yang rencananya diselenggarakan di wilayah Indonesia akan berjalan dengan aman dan lancar dengan tetap memperhatikan sisi kesehatan. Lebih dalam, Sigit meminta kepada Forkopimda Sumut untuk terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi.
Hal itu untuk mencapai target 70% sebagaimana harapan dari Presiden Jokowi. "Catatan saya tolong ditingkatkan Lansia vaksinasinya. Sehingga kita bisa menurunkan angka kematian. Strategi diubah lebih meningkatkan door to door-nya, kematian tertinggi di usia tersebut," ucap Sigit.
Di sisi lain, Sigit juga meminta Forkopimda untuk memperhatikan soal dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para pelajar. Sigit berharap, percepatan vaksinasi terhadap generasi penerus bangsa itu harus terus dilakukan. "Angka yang belum maksimal tolong ditingkatkan, tenaga didik dan siswanya.
Sehingga PTM berjalan dan laju Covid-19, bisa dikendalikan. Lakukan pengawasan soal SOP, apakah di sekolah dilaksanakan atau tidak. Dalam hal ini, setiap tiga hari ada random sampling 10% dari siswa yang ada. Sehingga diketahui apakah PTM memunculkan klaster atau tidak," tutur Sigit.
Selain memimpin rapat bersama Forkopimda Sumut, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di Lapangan Benteng Kota Medan, yang diikuti pada 33 kabupaten/kota di Sumut.
Sigit juga menyempatkan waktu untuk menyapa beberapa perwakilan secara virtual. Dalam kesempatan itu yang menjadi perhatian Sigit salah satunya adalah soal jumlah dan stok vaksin, serta pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Oleh sebab itu, Sigit minta Forkopimda Sumut untuk mempertahankan tren positif penanganan dan pengendalian Covid-19 saat ini. Mengingat, Indonesia menempati peringkat pertama dalam melakukan hal itu se-Asia Tenggara.
"Sejalan dengan pemerintah dan rekan-rekan semua kita berada rangking satu di Asia Tenggara untuk penanganan Covid-18 terbaik. Angka ini menjadi sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan kita. Namun tak boleh lengah, kalau kita abai, risiko terjadi gelombang tiga bisa terjadi," ucap mantan Kabareskrim Polri tersebut.
Dengan adanya fakta itu, Sigit optimistis, beberapa event internasional yang rencananya diselenggarakan di wilayah Indonesia akan berjalan dengan aman dan lancar dengan tetap memperhatikan sisi kesehatan. Lebih dalam, Sigit meminta kepada Forkopimda Sumut untuk terus melakukan akselerasi percepatan vaksinasi.
Hal itu untuk mencapai target 70% sebagaimana harapan dari Presiden Jokowi. "Catatan saya tolong ditingkatkan Lansia vaksinasinya. Sehingga kita bisa menurunkan angka kematian. Strategi diubah lebih meningkatkan door to door-nya, kematian tertinggi di usia tersebut," ucap Sigit.
Di sisi lain, Sigit juga meminta Forkopimda untuk memperhatikan soal dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para pelajar. Sigit berharap, percepatan vaksinasi terhadap generasi penerus bangsa itu harus terus dilakukan. "Angka yang belum maksimal tolong ditingkatkan, tenaga didik dan siswanya.
Sehingga PTM berjalan dan laju Covid-19, bisa dikendalikan. Lakukan pengawasan soal SOP, apakah di sekolah dilaksanakan atau tidak. Dalam hal ini, setiap tiga hari ada random sampling 10% dari siswa yang ada. Sehingga diketahui apakah PTM memunculkan klaster atau tidak," tutur Sigit.
Selain memimpin rapat bersama Forkopimda Sumut, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di Lapangan Benteng Kota Medan, yang diikuti pada 33 kabupaten/kota di Sumut.
Sigit juga menyempatkan waktu untuk menyapa beberapa perwakilan secara virtual. Dalam kesempatan itu yang menjadi perhatian Sigit salah satunya adalah soal jumlah dan stok vaksin, serta pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
(cip)