PDIP Usul Terapkan Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
loading...

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa perlu adanya evaluasi secara menyeluruh terkait sistem pemilihan umum (Pemilu) sekarang ini. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa perlu adanya evaluasi secara menyeluruh terkait sistem pemilihan umum (Pemilu) sekarang ini. Menurutnya, harus dikaji kembali apakah sistem proporsional terbuka yang dalam Pemilu sebelumnya ini sudah berjalan dengan baik.
"Apakah proporsional terbuka itu membawa banyak manfaat atau mudaratnya yang kemudian lebih banyak?" ujar Hasto dalam paparannya di acara CSIS Indonesia bertajuk 'Menimbang Sistem Pemilu 2024' yang digelar secara daring, Senin (1/11/2021). Baca juga: Andi Arief Sindir Hasto: Gabung PDIP di saat Senang, Bukan saat Partai Susah
Hasto menyebut partainya dalam hal ini berpandangan agar sistem Pemilu dengan proporsional terbuka itu perlu untuk dievaluasi. PDIP, kata dia, telah memiliki masukan terkait hal ini.
"Nah kalau dari kami mengusulkan, ya karena peserta pemilu adalah partai politik, ya proposional tertutup," katanya.
Hasto berpandangan dengan sistem Pemilu proposional terbuka itu mampu mengeliminir berbagai tokoh-tokoh yang sangat kuat terhadap pemahaman sistem politik dan fungsi legislasi ternyata harus kalah oleh aspek elektoral.
"Apakah proporsional terbuka itu membawa banyak manfaat atau mudaratnya yang kemudian lebih banyak?" ujar Hasto dalam paparannya di acara CSIS Indonesia bertajuk 'Menimbang Sistem Pemilu 2024' yang digelar secara daring, Senin (1/11/2021). Baca juga: Andi Arief Sindir Hasto: Gabung PDIP di saat Senang, Bukan saat Partai Susah
Hasto menyebut partainya dalam hal ini berpandangan agar sistem Pemilu dengan proporsional terbuka itu perlu untuk dievaluasi. PDIP, kata dia, telah memiliki masukan terkait hal ini.
"Nah kalau dari kami mengusulkan, ya karena peserta pemilu adalah partai politik, ya proposional tertutup," katanya.
Hasto berpandangan dengan sistem Pemilu proposional terbuka itu mampu mengeliminir berbagai tokoh-tokoh yang sangat kuat terhadap pemahaman sistem politik dan fungsi legislasi ternyata harus kalah oleh aspek elektoral.
Lihat Juga :