Soal Koalisi di Pilpres 2024, Begini Syarat dari Golkar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar belum membahas skenario koalisi dengan partai politik lain untuk Pilpres 2024 . Namun, partai berlambang pohon beringin itu akan terbuka bagi partai politik lain yang ingin bersama di 2024.
“Kita belum bicara masalah Pilpres. Jadi kita belum bicara masalah konvensi dan sebagainya," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Adies Kadir dihubungi wartawan, Jumat (22/10/2021).
Dalam membicarakan koalisi nantinya, Partai Golkar akan tetap membawa hasil keputusan musyawarah nasional (munas) sebagai nilai tawarnya. "Hasil munas kita kan sudah jelas gitu, kalau berkoalisi kan juga harus mengacu pada hasil munas kan gitu," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan syarat berkoalisi dengan partainya. Syaratnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto diusung sebagai capres 2024.
Ace Hasan Syadzily menyatakan hal ini diputuskan melalui Munas Golkar 2019 dan ditegaskan kembali dalam Rapimnas Golkar 2021. Untuk bisa melenggang ke pencalonan, Golkar masih membutuhkan satu partai lagi sebagai rekan koalisi.
"Sangat mungkin untuk berangkat dengan tiket partai karena kalau kita lihat dengan konfigurasi berdasarkan atas pencalonan presiden, memang hanya satu partai yang bisa mencalonkan sendiri, yaitu PDIP," kata Ace kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/10/2021).
"Partai Golkar sendiri hanya butuh satu partai untuk bisa mencalonkan Pak Airlangga. Dengan siapa? Ya tergantung dinamika proses komunikasi politik dengan partai-partai lain," sambungnya.
“Kita belum bicara masalah Pilpres. Jadi kita belum bicara masalah konvensi dan sebagainya," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Adies Kadir dihubungi wartawan, Jumat (22/10/2021).
Dalam membicarakan koalisi nantinya, Partai Golkar akan tetap membawa hasil keputusan musyawarah nasional (munas) sebagai nilai tawarnya. "Hasil munas kita kan sudah jelas gitu, kalau berkoalisi kan juga harus mengacu pada hasil munas kan gitu," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan syarat berkoalisi dengan partainya. Syaratnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto diusung sebagai capres 2024.
Ace Hasan Syadzily menyatakan hal ini diputuskan melalui Munas Golkar 2019 dan ditegaskan kembali dalam Rapimnas Golkar 2021. Untuk bisa melenggang ke pencalonan, Golkar masih membutuhkan satu partai lagi sebagai rekan koalisi.
"Sangat mungkin untuk berangkat dengan tiket partai karena kalau kita lihat dengan konfigurasi berdasarkan atas pencalonan presiden, memang hanya satu partai yang bisa mencalonkan sendiri, yaitu PDIP," kata Ace kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/10/2021).
"Partai Golkar sendiri hanya butuh satu partai untuk bisa mencalonkan Pak Airlangga. Dengan siapa? Ya tergantung dinamika proses komunikasi politik dengan partai-partai lain," sambungnya.
(rca)