Setelah di Sejumlah Daerah, Spanduk Bergambar Airlangga Muncul di Tangerang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Spanduk berwajah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto muncul di warung-warung Kota Tangerang. Salah satunya terlihat di Warung Bakso Cilok Jali-jali, milik Arif Fahrijal, di bilangan Karawaci, Kota Tangerang.
Baca Juga: Airlangga
Mulanya, Jali mengaku diajak seorang teman. Jali tertarik karena mendengar banyak manfaat yang bisa ia dapatkan dan prosedur yang mudah. Akhirnya pria berusia 40 tahun itu pun memutuskan untuk mencoba bergabung.
Setelah bergabung, Jali mengikuti pelatihan bersama sekitar 100 an UMKM lain secara daring, lalu masuk dalam komunitas. Selain mendapat pelatihan, tiap peserta juga dibuatkan spanduk sesuai nama warungnya, dan dikirimi kantong belanja untuk pembeli.
Jali juga tahu, bahwa tokoh yang terpasang di spanduk adalah seorang pejabat publik dan politikus. "Mau ada yang bilang kampanye, saya sih gak keberatan, kalau keberatan mah enggak saya pasang spanduknya," kata Jali di Tangerang, Minggu (17/10/2021).
"Wajar juga lagian, kan beliau politisi. Lagian kan saya dapat ilmu, dapat manfaat. Warung saya ini jadi ada cirinya," tambahnya.
Dari pelatihan yang diikuti, Jali mengaku mendapat pengetahuan baru mengenai bagaimana mengelola media sosial untuk jualan online. Setelah paham pengelolaan media sosial untuk berjualan, Jali merasakan peningkatan penjualan di platform media sosial.
Dulu Bakso Cilok Jali-jali hanya laku terjual sebanyak 20-25 porsi melalui medsos; sekarang dirinya bisa menjual 30-45 porsi.
"Menurut saya pelatihannya cukup bermanfaat, apalagi goodie bag (kantong belanja) nya itu kan menjadi daya tarik sendiri. Cuma ada satu yang kurang, goodie bagnya kurang besar," canda Jali sambil tertawa.
Baca Juga: Airlangga
Mulanya, Jali mengaku diajak seorang teman. Jali tertarik karena mendengar banyak manfaat yang bisa ia dapatkan dan prosedur yang mudah. Akhirnya pria berusia 40 tahun itu pun memutuskan untuk mencoba bergabung.
Setelah bergabung, Jali mengikuti pelatihan bersama sekitar 100 an UMKM lain secara daring, lalu masuk dalam komunitas. Selain mendapat pelatihan, tiap peserta juga dibuatkan spanduk sesuai nama warungnya, dan dikirimi kantong belanja untuk pembeli.
Jali juga tahu, bahwa tokoh yang terpasang di spanduk adalah seorang pejabat publik dan politikus. "Mau ada yang bilang kampanye, saya sih gak keberatan, kalau keberatan mah enggak saya pasang spanduknya," kata Jali di Tangerang, Minggu (17/10/2021).
"Wajar juga lagian, kan beliau politisi. Lagian kan saya dapat ilmu, dapat manfaat. Warung saya ini jadi ada cirinya," tambahnya.
Dari pelatihan yang diikuti, Jali mengaku mendapat pengetahuan baru mengenai bagaimana mengelola media sosial untuk jualan online. Setelah paham pengelolaan media sosial untuk berjualan, Jali merasakan peningkatan penjualan di platform media sosial.
Dulu Bakso Cilok Jali-jali hanya laku terjual sebanyak 20-25 porsi melalui medsos; sekarang dirinya bisa menjual 30-45 porsi.
"Menurut saya pelatihannya cukup bermanfaat, apalagi goodie bag (kantong belanja) nya itu kan menjadi daya tarik sendiri. Cuma ada satu yang kurang, goodie bagnya kurang besar," canda Jali sambil tertawa.
(maf)