BMKG Ungkap Dampak Siklon Tropis Kompasu bagi Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) melaporkan per 11 Oktober 2021 masih ada Siklon Tropis Kompasu. Siklon Tropis Kompasu ini terpantau di belahan bumi utara Indonesia.
Baca Juga: BMKG
Baca juga: Deteksi Bibit Siklon Tropis, BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem di 22 Provinsi
BMKG mencatat Siklon Tropis Kompasu terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Laut Filipina, tepatnya di 18.7° LU, 124.5° BT (sekitar 1710 km sebelah utara Tahuna). Bergerak ke arah barat barat laut dengan kecepatan 20 km/jam.
"Diprediksi intensitas Siklon Tropis Kompasu persisten 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat," tulis keterangan BMKG yang diterima, Senin (11/10/2021).
Sementara BMKG mengungkapkan, Siklon Tropis Kompasu memberikan dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
Berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kemudian, potensi angin kencang di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Natuna dan Kep Sangihe Talaud.
Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.5 meter di Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, Perairan Kep Sangihe dan Kep Talaud.
Di perairan timur Kep Sitaro, Perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua. Serta, gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera.
Baca Juga: BMKG
Baca juga: Deteksi Bibit Siklon Tropis, BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem di 22 Provinsi
BMKG mencatat Siklon Tropis Kompasu terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Laut Filipina, tepatnya di 18.7° LU, 124.5° BT (sekitar 1710 km sebelah utara Tahuna). Bergerak ke arah barat barat laut dengan kecepatan 20 km/jam.
"Diprediksi intensitas Siklon Tropis Kompasu persisten 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat," tulis keterangan BMKG yang diterima, Senin (11/10/2021).
Sementara BMKG mengungkapkan, Siklon Tropis Kompasu memberikan dampak tidak langsung dalam 24 jam ke depan terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.
Berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Kemudian, potensi angin kencang di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Natuna dan Kep Sangihe Talaud.
Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian 1.25-2.5 meter di Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, Perairan Kep Sangihe dan Kep Talaud.
Di perairan timur Kep Sitaro, Perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua. Serta, gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di Samudra Pasifik utara Halmahera.
(maf)