10 Tahun GCTF, Menlu Tegaskan Pentingnya Sinergi Penanggulangan Terorisme

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 15:54 WIB
loading...
10 Tahun GCTF, Menlu Tegaskan Pentingnya Sinergi Penanggulangan Terorisme
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menghadiri pertemuan GCTF 11th Ministerial Meeting. Pertemuan ini berlangsung pada 7 Oktober 2021 secara virtual. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri ( Menlu ) RI, Retno Marsudi, menghadiri pertemuan Global Counter Terrorism Forum (GCTF) 11th Ministerial Meeting. Pertemuan ini berlangsung pada 7 Oktober 2021 secara virtual.

Baca Juga: Menlu
Baca juga: Said Aqil Puji Jokowi soal Penanggulangan Terorisme hingga PON Papua

Di samping itu, fenomena radikalisme serta ekstremisme berbasis kekerasan yang dilatarbelakangi motivasi ras, suku, etnis dan agama, juga menjadi semakin marak terjadi di berbagai belahan dunia.

"Situasi pandemi berpotensi memperkuat dorongan dilakukannya aksi terorisme oleh masyarakat, yang diakibatkan faktor kesulitan ekonomi dan instabilitas sosial," kata Retno sebagaimana dikutip di laman Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (8/10/2021).

Retno menyebut, terdapat dua langkah kolektif dalam upaya mengatasi pesatnya fenomena terorisme. "Pertama, perlunya memastikan seluruh negara dapat menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan terorisme global yang terus berevolusi," ucapnya.

"Dalam hal ini upaya bersama dalam mengatasi terorisme harus senantiasa sejalan dengan upaya dalam kerangka PBB, khususnya Global Counter Terrorism Strategy (GCTS) maupun kesepakatan internasional lainnya," tambahnya.

Kedua kata Menlu, pentingnya menerapkan pendekatan yang inovatif dalam upaya pencegahan terorisme, termasuk melalui upaya community empowerment untuk mencegah penyebaran ideologi radikal dan membangun narasi kontra-radikalisasi yang kuat.

"Dalam hal ini, Indonesia telah mengesahkan Rencana Aksi Nasional mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Eksremisme berbasis Kekerasan (RAN-PE)," ujarnya.

GCTF merupakan salah satu forum di luar kerangka PBB beranggotakan 30 negara, yang tujuan untuk memobilisasi upaya membangun kerja sama kontra terorisme global. Indonesia sendiri dipercaya sebagai Co-Chairs Working Group on Countering Violent Extremism sejak tahun 2017 hingga 2022 mendatang.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)