Salip PAN dan PPP, Pengamat Sebut Tren Positif Partai Perindo akan Terus Meroket
loading...
A
A
A
JAKARTA - Analis politik Arif Nurul Imam menilai tren positif Partai Perindo akan terus meningkat jika berkaca dari hasil survei yang dirilis lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
"Survei Partai Perindo di atas PAN dan PPP, ini akan menjadi referensi dan tren positif bagi Partai Perindo," kata Arif di Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Merujuk data hasil survei terbaru SMRC bertajuk ‘Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024’ yang dirilis di Jakarta, Kamis, (7/10/2021).
Dalam survei tersebut, PDI Perjuangan berada di urutan teratas dengan elektabilitas 22,1%, kemudian Golkar 11,3%, PKB 10%, Gerindra 9,9%, Demokrat 8,6%, PKS 6%, Nasdem 4,2%. Di bawah Nasdem terdapat Partai Perindo yang meraih 2,6% dengan mengungguli PPP sekitar 2,3% dan PAN 1,4%.
Adapun persentase elektabilitas partai politik di bawah 1% yakni, PSI 0,7%, Hanura 0,5%, Garuda 0,4%, Berkarya 0,4%, Gelora 0,4%, PBB 0,2%, PKPI 0,2% dan Partai Ummat 0,1%.
Arif menjelaskan Partai Perindo telah menunjukan eksistesinya pada Pemilu 2019 lalu dan nyaris lolos ke Senayan. Rujukan dari hasil survei SMRC ini tentu akan menjadi modal bagus bagi Partai Perindo untuk dapat lolos di parlemen pada Pemilu 2024.
"Hasil 2,6% dari hasil survei SRMC menjadi modal bagus bagi Partai Perindo. Artinya tinggal menambah % menjadi 4% agar lolos di parlemen," ungkap pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting itu.
Terlebih, kata Arif, Partai Perindo memiliki sosok Hary Tanoesoedibjo yang diyakini mampu mengampanyekan Partai Perindo lebih masif ke masyarakat. "Partai Perindo memiliki kelebihan karena figur ketua umum yang mampu mempublikasikan Partai Perindo secara masif sehingga mudah dikenal masyarakat," ungkapnya.
Untuk meningkatkan tren positif ini, dia berpesan agar Partai Perindo lebih gencar membangun basis massa yang pada bisa membuat popularitas Partai Perindo semakin tinggi. Tentunya hal itu harus dibarengi dengan kerja politik dan program pemberdayaan masyarakat. "Sehingga publik semakin mengenal luas Partai Perindo," ungkapnya.
"Survei Partai Perindo di atas PAN dan PPP, ini akan menjadi referensi dan tren positif bagi Partai Perindo," kata Arif di Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Merujuk data hasil survei terbaru SMRC bertajuk ‘Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024’ yang dirilis di Jakarta, Kamis, (7/10/2021).
Dalam survei tersebut, PDI Perjuangan berada di urutan teratas dengan elektabilitas 22,1%, kemudian Golkar 11,3%, PKB 10%, Gerindra 9,9%, Demokrat 8,6%, PKS 6%, Nasdem 4,2%. Di bawah Nasdem terdapat Partai Perindo yang meraih 2,6% dengan mengungguli PPP sekitar 2,3% dan PAN 1,4%.
Baca Juga
Adapun persentase elektabilitas partai politik di bawah 1% yakni, PSI 0,7%, Hanura 0,5%, Garuda 0,4%, Berkarya 0,4%, Gelora 0,4%, PBB 0,2%, PKPI 0,2% dan Partai Ummat 0,1%.
Arif menjelaskan Partai Perindo telah menunjukan eksistesinya pada Pemilu 2019 lalu dan nyaris lolos ke Senayan. Rujukan dari hasil survei SMRC ini tentu akan menjadi modal bagus bagi Partai Perindo untuk dapat lolos di parlemen pada Pemilu 2024.
"Hasil 2,6% dari hasil survei SRMC menjadi modal bagus bagi Partai Perindo. Artinya tinggal menambah % menjadi 4% agar lolos di parlemen," ungkap pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting itu.
Terlebih, kata Arif, Partai Perindo memiliki sosok Hary Tanoesoedibjo yang diyakini mampu mengampanyekan Partai Perindo lebih masif ke masyarakat. "Partai Perindo memiliki kelebihan karena figur ketua umum yang mampu mempublikasikan Partai Perindo secara masif sehingga mudah dikenal masyarakat," ungkapnya.
Untuk meningkatkan tren positif ini, dia berpesan agar Partai Perindo lebih gencar membangun basis massa yang pada bisa membuat popularitas Partai Perindo semakin tinggi. Tentunya hal itu harus dibarengi dengan kerja politik dan program pemberdayaan masyarakat. "Sehingga publik semakin mengenal luas Partai Perindo," ungkapnya.
(cip)