Soal Siapa Wakil Ketua DPR, Golkar Klaim Kader Solid Tak Ada Kubu-kubu

Rabu, 29 September 2021 - 13:56 WIB
loading...
Soal Siapa Wakil Ketua DPR, Golkar Klaim Kader Solid Tak Ada Kubu-kubu
Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, Supriansa. Foto/DPR
A A A
JAKARTA - Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar , Supriansa meyakini, siapa pun yang terpilih dari tiga nama calon yang beredar akan menggantikan Azis Syamsuddin, tetap didukung seluruh kader partai.

Baca Juga: Golkar
Baca juga: Golkar Proses Pengganti Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR

Ia menyebutkan, seluruh kader akan menghormati keputusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang akan menyerahkan nama pengganti Azis Syamsuddin ke Ketua DPR.

"Seluruh kader akan sepakat semuanya, tidak ada kubu-kubu. Apa yang diputuskan ketua umum adalah yang terbaik untuk Fraksi Golkar, bekerja demi kepentingan rakyat," ucap Supriansa.

Ada tiga nama kader Golkar yang diusulkan untuk menjabat Wakil Ketua DPR menggantikan Azis Syamsuddin yang tersangkut kasus korupsi suap, yakni Kahar Muzakir, Adies Kadir dan Lodewijk Freidrich Paulus.

"Insya Allah kira-kira setelah jam tiga sore nanti setelah ashar, pak ketua umum yang langsung membawa surat pengusulan penggantian Pak Azis Syamsuddin kepada pimpinan DPR. Insya Allah kalau tidak ada perubahan akan diterima langsung oleh ibu Ketua DPR RI," jelas Supriansa.

Dalam penyerahan nama tersebut, Airlangga akan didampingi Ketua Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir dan Adies Kadir Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI.

"Salah satu dari tiga nama tersebut nantinya akan disampaikan dalam surat. Pak Airlangga Hartarto nanti yang akan menyampaikan ke publik siapa yang terpilih dari tiga nama calon tersebut," kata Supriansa.

Ia menyebutkan, penilaian ketiga calon tersebut dilihat dari analisa dan pertimbangan bisa diterima oleh semua pihak termasuk 86 anggota Fraksi Golkar yang selama dua hari terakhir sudah dipertimbangkan.

"Tetapi pak ketua umum memiliki cara pandang tersendiri dalam rangka menentukan siapa, karena jabatan ini bukan jabatan biasa. Ini jabatan yang sangat menentukan pola komunikasi secara politik antara kepentingan fraksi yang ada di DPR dengan pihak luar," pungkas Supriansa.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1723 seconds (0.1#10.140)