Web Puisi Esai versi Bahasa Inggris Resmi Diluncurkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha sekaligus penulis buku, Denny Januar Ali atau populer disebut Denny JA meluncurkan web puisi esai dalam versi bahasa Inggris. Tak kurang dari 39 buku, 132 film, da 43 animasi puisi esai bisa dinikmati di dalam web tersebut.
"Saatnya karya anak bangsa goes international," kata Denny JA dalam peluncuran web puisi esai versi bahasa Inggris, Senin (27/9/2021).
Menurutnya, web puisi esai yang diluncurkan memiliki empat keistimewaan. Pertama, web ini menjadi contoh lahirnya genre baru dalam sastra. Tumbuh dari nol sama sekali, kini menjadi karya dengan lebih 150 buku puisi esai. Seluruh buku ini ditulis oleh lebih dari 200 penyair, penulis, aktivis, ilmuwan bahkan politisi.
Baca juga: Mahfud MD Persembahkan Puisi untuk Insan Perhubungan
"Puisi esai yang pertama kali hadir melalui buku Atas Nama Cinta (Denny JA, 2012). Bahkan (puisi esai) kini resmi menjadi kata baru dalam kamus bahasa Indonesia sejak bulan Mei tahun 2020 lalu," kata Denny JA.
Keistimewan kedua adalah puisi esai tak hanya dihadirkan dalam bentuk buku teks, tapi video animasi dan film. Di antaranya, lima karya puisi esai Denny JA yang mengambil isu diskriminasi, difilmkan oleh sutradara ternama, Hanung Bramantyo.
Ketiga, puisi esai yang lahir di Indonesia, kini mulai goes internasional. Telah terbit pula buku puisi esai yang ditulis penyair dari Malaysia, Singapura, Thailand hingga Brunei Darussalam.
Baca juga: Loyalis AHY Balas Kirim Pantun untuk Fahri Hamzah yang Bela Yusril
Kini juga telah terbentuk komunitas puisi esai ASEAN yang dipimpin oleh Datuk Jasni Matlani dari Malaysia. Denny JA selalu penggagas puisi esai juga telah mendapatkan penghargaan tingkat ASEAN dari Malaysia.
Keistimewaan keempat web puisi esai ini memuat buku, video animasi dan film yang sudah pula diterjemahkan ke bahasa Inggris. Tak kurang dari 39 buku puisi esai sudah diterjemahkan. Sisa 119 buku puisi esai lainnya masih dalam bahasa Indonesia.
Sebanyak 13 film puisi esai juga sudah dalam teks bahasa Inggris dan 43 video animasi ditampilkan dengan teks bahasa Inggris.
"Saatnya budaya kita diperkenalkan kepada komunitas internasional. Tak ada jalan lain kecuali menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris," seru Denny JA.
"Saatnya karya anak bangsa goes international," kata Denny JA dalam peluncuran web puisi esai versi bahasa Inggris, Senin (27/9/2021).
Menurutnya, web puisi esai yang diluncurkan memiliki empat keistimewaan. Pertama, web ini menjadi contoh lahirnya genre baru dalam sastra. Tumbuh dari nol sama sekali, kini menjadi karya dengan lebih 150 buku puisi esai. Seluruh buku ini ditulis oleh lebih dari 200 penyair, penulis, aktivis, ilmuwan bahkan politisi.
Baca juga: Mahfud MD Persembahkan Puisi untuk Insan Perhubungan
"Puisi esai yang pertama kali hadir melalui buku Atas Nama Cinta (Denny JA, 2012). Bahkan (puisi esai) kini resmi menjadi kata baru dalam kamus bahasa Indonesia sejak bulan Mei tahun 2020 lalu," kata Denny JA.
Keistimewan kedua adalah puisi esai tak hanya dihadirkan dalam bentuk buku teks, tapi video animasi dan film. Di antaranya, lima karya puisi esai Denny JA yang mengambil isu diskriminasi, difilmkan oleh sutradara ternama, Hanung Bramantyo.
Ketiga, puisi esai yang lahir di Indonesia, kini mulai goes internasional. Telah terbit pula buku puisi esai yang ditulis penyair dari Malaysia, Singapura, Thailand hingga Brunei Darussalam.
Baca juga: Loyalis AHY Balas Kirim Pantun untuk Fahri Hamzah yang Bela Yusril
Kini juga telah terbentuk komunitas puisi esai ASEAN yang dipimpin oleh Datuk Jasni Matlani dari Malaysia. Denny JA selalu penggagas puisi esai juga telah mendapatkan penghargaan tingkat ASEAN dari Malaysia.
Keistimewaan keempat web puisi esai ini memuat buku, video animasi dan film yang sudah pula diterjemahkan ke bahasa Inggris. Tak kurang dari 39 buku puisi esai sudah diterjemahkan. Sisa 119 buku puisi esai lainnya masih dalam bahasa Indonesia.
Sebanyak 13 film puisi esai juga sudah dalam teks bahasa Inggris dan 43 video animasi ditampilkan dengan teks bahasa Inggris.
"Saatnya budaya kita diperkenalkan kepada komunitas internasional. Tak ada jalan lain kecuali menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris," seru Denny JA.
(abd)