Satgas Nemangkawi Pertebal Pengamanan di Kiwirok Papua Pasca-Serangan KKB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satgas Nemangkawi bakal mempertebal pengamanan di sekitar kawasan Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, pasca-serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Satgas Nemangkawi
Baca juga: Tangkap Gigen Telenggeng, Satgas Nemangkawi Sita 3 Pucuk Senjata Api
Menurut Ramdani, jumlah personel yang bakal dikerahkan disesuaikan dengan potensi kerawanan atau pun ancaman dari wilayah tersebut.
"(Penebalan kekuatan) di Kiwirok dan distrik-distrik tertentu. Kalau jumlah (pasukan) kan teknis, tergantung kerawanannya," ujarnya.
Ramdani menuturkan, penebalan kekuatan dilakukan untuk membuat daerah di kawasan Pegunungan itu menjadi lebih kondusif.
"Kami lakukan langkah agar situasi menjadi kondusif dan masyarakat bisa melaksanakan aktivitas kembali," ucapnya.
Sekadar diketahui, dalam sebulan terakhir terjadi lebih dari tiga kali kontak senjata di wilayah tersebut. Anggota Brimob, Anumerta Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio dan Prajurit TNI Yonif 403/WP, Pratu Ida Bagus Putu gugur dalam kontak tembak yang terjadi secara terpisah.
Selain itu, KKB juga melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas pelayanan publik, fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Satgas Nemangkawi
Baca juga: Tangkap Gigen Telenggeng, Satgas Nemangkawi Sita 3 Pucuk Senjata Api
Menurut Ramdani, jumlah personel yang bakal dikerahkan disesuaikan dengan potensi kerawanan atau pun ancaman dari wilayah tersebut.
"(Penebalan kekuatan) di Kiwirok dan distrik-distrik tertentu. Kalau jumlah (pasukan) kan teknis, tergantung kerawanannya," ujarnya.
Ramdani menuturkan, penebalan kekuatan dilakukan untuk membuat daerah di kawasan Pegunungan itu menjadi lebih kondusif.
"Kami lakukan langkah agar situasi menjadi kondusif dan masyarakat bisa melaksanakan aktivitas kembali," ucapnya.
Sekadar diketahui, dalam sebulan terakhir terjadi lebih dari tiga kali kontak senjata di wilayah tersebut. Anggota Brimob, Anumerta Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio dan Prajurit TNI Yonif 403/WP, Pratu Ida Bagus Putu gugur dalam kontak tembak yang terjadi secara terpisah.
Selain itu, KKB juga melakukan penyerangan dan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas pelayanan publik, fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan.
(maf)