Hilangkan Grogi Siswa saat Divaksinasi, Panglima TNI Tanya Cita-Cita Kalau Sudah Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto hari ini meninjau percepatan vaksinasi di SMPN 9 Pekanbaru. Dalam tinjauannya, Hadi turut didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto.
Sebanyak 1.000 dosis akan diberikan kepada pelajar SMP di seputaran Kota Pekanbaru. Vaksinasi ini didukung 35 vaksinator gabungan TNI-Polri dan Dinkes.
Panglima TNI menyempatkan diri melakukan dialog dengan salah satu siswa peserta vaksin bernama Gilang. Hadi menanyakan, lebih enak sekolah tatap muka atau secara virtual.
Baca juga: Gelar Rapat di Riau, Panglima TNI: Harus Cermati Data dan Dinamika di Lapangan
"Bagaimana, enak sekolah virtual atau tatap muka?" tanya Panglima TNI, yang kemudian dijawab Gilang lebih enak tatap muka.
Bagi Gilang, dengan sekolah tatap muka langsung, maka mata pelajaran yang kurang dipahami dapat ditanyakan langsung kepada guru.
Kemudian Panglima TNI kembali bertanya kepada Gilang terkait cita-citanya. "Jadi pemain bola bapak, jadi kiper," jawabnya.
Panglima TNI lalu mempraktikkan bagaimana jika Gilang mendapatkan serangan bola dari kanan atas atau pun bawah. Hal ini dilakukan oleh Hadi agar menghilangkan rasa takut dari siswa tersebut untuk disuntik vaksin.
Baca juga: Serbuan Vaksinasi di UIN Lampung, Panglima TNI Tekankan Pentingnya Sinergi
Hadi beserta rombongan melanjutkan menyapa jajaran yang melaksanakan vaksinasi di beberapa wilayah melalui sambungan virtual. Salah satu tempat yang disapa Hadi yakni vaksinasi di Pondok Modern Nurul Hidayah yang hari ini melaksanakan vaksinasi sebanyak 1.200 santri.
"Bagus, lanjutkan lagi untuk yang belum divaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua. Agar kegiatan di pesantren bisa berjalan dengan baik dan terhindar dari terpaparnya Covid-19 termasuk para pengasuhnya, jangan lupa semuanya dilaksanakan vaksinasi," kata Hadi.
Sebanyak 1.000 dosis akan diberikan kepada pelajar SMP di seputaran Kota Pekanbaru. Vaksinasi ini didukung 35 vaksinator gabungan TNI-Polri dan Dinkes.
Panglima TNI menyempatkan diri melakukan dialog dengan salah satu siswa peserta vaksin bernama Gilang. Hadi menanyakan, lebih enak sekolah tatap muka atau secara virtual.
Baca juga: Gelar Rapat di Riau, Panglima TNI: Harus Cermati Data dan Dinamika di Lapangan
"Bagaimana, enak sekolah virtual atau tatap muka?" tanya Panglima TNI, yang kemudian dijawab Gilang lebih enak tatap muka.
Bagi Gilang, dengan sekolah tatap muka langsung, maka mata pelajaran yang kurang dipahami dapat ditanyakan langsung kepada guru.
Kemudian Panglima TNI kembali bertanya kepada Gilang terkait cita-citanya. "Jadi pemain bola bapak, jadi kiper," jawabnya.
Panglima TNI lalu mempraktikkan bagaimana jika Gilang mendapatkan serangan bola dari kanan atas atau pun bawah. Hal ini dilakukan oleh Hadi agar menghilangkan rasa takut dari siswa tersebut untuk disuntik vaksin.
Baca juga: Serbuan Vaksinasi di UIN Lampung, Panglima TNI Tekankan Pentingnya Sinergi
Hadi beserta rombongan melanjutkan menyapa jajaran yang melaksanakan vaksinasi di beberapa wilayah melalui sambungan virtual. Salah satu tempat yang disapa Hadi yakni vaksinasi di Pondok Modern Nurul Hidayah yang hari ini melaksanakan vaksinasi sebanyak 1.200 santri.
"Bagus, lanjutkan lagi untuk yang belum divaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua. Agar kegiatan di pesantren bisa berjalan dengan baik dan terhindar dari terpaparnya Covid-19 termasuk para pengasuhnya, jangan lupa semuanya dilaksanakan vaksinasi," kata Hadi.
(abd)