Silaturahmi Nasional Penting sebagai Sarana Tabayyun Jaga NKRI
loading...
A
A
A
Selain itu, lanjut Adnan, perlu juga tokoh pemuda yang dianggapnya dalam 10 tahun belakangan ini sudah sangat kurang. Padahal mereka adalah pilar bangsa yang nantinya pemimpin bangsa untuk menjaga kerukunan demi terciptanya persatuan bangsa. Ia menilai program pembinaan untuk generasi muda masih sangat kurang. Selain itu, intervensi di level pendidikannya pun juga kurang.
"Seharusnya pembinaan generasi muda dilakukan secara kontinyu, tidak boleh berhenti dan tidak boleh kurang," ungkap Adnan.
Untuk itu dirinya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk bersyukur pada fakta bahwa Indonesia masih merupakan negara yang aman dan yang terbaik di antara negara yang lain yang sedang berkonflik. Sehingga tidak perlu lagi mempertanyakan atau mengkritisi keberagaman dan bentuk negara seolah-olah hal tersebut merupakan problem yang besar.
"Jadi dengan ribuan pulau, ratusan bahasa dan ratusan suku ini kita masih bersyukur bangsa kita masih berdiri dan aman dibanding yang lainnya, Jadi tidak perlu komponen masyarakat kita ini mengkritisi bentuk negara ini seolah-olah bentuk negara kita ini bukan yang terbaik," katanya.
"Seharusnya pembinaan generasi muda dilakukan secara kontinyu, tidak boleh berhenti dan tidak boleh kurang," ungkap Adnan.
Untuk itu dirinya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk bersyukur pada fakta bahwa Indonesia masih merupakan negara yang aman dan yang terbaik di antara negara yang lain yang sedang berkonflik. Sehingga tidak perlu lagi mempertanyakan atau mengkritisi keberagaman dan bentuk negara seolah-olah hal tersebut merupakan problem yang besar.
"Jadi dengan ribuan pulau, ratusan bahasa dan ratusan suku ini kita masih bersyukur bangsa kita masih berdiri dan aman dibanding yang lainnya, Jadi tidak perlu komponen masyarakat kita ini mengkritisi bentuk negara ini seolah-olah bentuk negara kita ini bukan yang terbaik," katanya.
(abd)