Tak Hanya Pintar, Dibutuhkan CPNS yang Berintegritas dan Berkomitmen Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini sedang digelar seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS dengan menggunakan computer assisted test (CAT). Di mana melalui sistem ini pemerintah memastikan menutup semua celah kecurangan.
Menurut Kepala Biro SDM dan Umum Kemenpan RB Sri Rejeki Nawangsasih dalam SKD ini tidak hanya dicari individu yang pintar saja tapi juga berintegritas dan berkomitmen tinggi. Baca juga: Tes SKD CPNS di Sejumlah Lokasi Alami Kendala Teknis, Ini Penjelasan BKN
“Yang kami butuhkan adalah pegawai yang tidak hanya pintar tapi juga berintegritas, akuntabilitas, dan punya komitmen tinggi terhadap organisasi,” ujarnya dikutip dari siaran pers Kemenpan RB, Minggu (19/9/2021).
Sri menilai generasi saat ini memang bisa dibilang pintar dalam sejumlah bidang. Namun begitu kepintaran akademis saja tidak bisa menjadi tolok ukur manakala perilakunya tidak sesuai norma.
Tak hanya itu, ia juga membutuhkan individu yang memiliki target kerja sebagai PNS. Hal ini nantinya akan terlihat pada skor tes karakteristik pribadi dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Tes karakteristik pribadi (TKP) bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan implementasinya. Hal yang dinilai adalah keramahan dengan tujuan untuk pelayanan publik. Peserta juga dinilai dalam kemampuannya memperluas jaringan kerja.
Soal-soal dalam TKP juga dapat menilai sosial budaya, penerapan teknologi informasi, serta profesionalisme. Selain itu juga mengandung nilai antiradikalisme dengan tujuan menjaring informasi peserta tentang antiradikalisme, kecenderungan bersikap dan bertindak saat menghadapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
Sementara pada TWK adalah mengukur pengetahuan tentang nasionalisme dan integritas. Peserta juga dinilai dari sisi bela negara dan pengetahuannya mengenai pilar negara. Tujuannya adalah mewujudkan kepentingan nasional, ketangguhan, peran aktif dalam bela negara, serta pemahaman tentang nilai Pancasila, UUD 1945, hingga Bhinneka Tunggal Ika.
Sri juga memberikan sedikit tips untuk peserta yang akan mengikuti SKD CPNS. Salah satunya adalah peserta harus mempunyai keyakinan, tenang, dan percaya diri untuk menjawab soal-soal yang computerized.
Setiap jawaban memiliki poinnya sendiri. Untuk itu Sri mengatakan peserta harus memilah soal dengan baik. Terutama pada soal yang tingkat kesulitannya tinggi. Peserta juga harus mempertimbangkan waktu pengerjaan soal. Waktu 100 menit disiapkan untuk mengerjakan 110 soal.
“Jadi memang peserta diminta fokus, tidak bertanya. Karena soal setiap peserta berbeda,” pungkasnya.
Menurut Kepala Biro SDM dan Umum Kemenpan RB Sri Rejeki Nawangsasih dalam SKD ini tidak hanya dicari individu yang pintar saja tapi juga berintegritas dan berkomitmen tinggi. Baca juga: Tes SKD CPNS di Sejumlah Lokasi Alami Kendala Teknis, Ini Penjelasan BKN
“Yang kami butuhkan adalah pegawai yang tidak hanya pintar tapi juga berintegritas, akuntabilitas, dan punya komitmen tinggi terhadap organisasi,” ujarnya dikutip dari siaran pers Kemenpan RB, Minggu (19/9/2021).
Sri menilai generasi saat ini memang bisa dibilang pintar dalam sejumlah bidang. Namun begitu kepintaran akademis saja tidak bisa menjadi tolok ukur manakala perilakunya tidak sesuai norma.
Tak hanya itu, ia juga membutuhkan individu yang memiliki target kerja sebagai PNS. Hal ini nantinya akan terlihat pada skor tes karakteristik pribadi dan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Tes karakteristik pribadi (TKP) bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan implementasinya. Hal yang dinilai adalah keramahan dengan tujuan untuk pelayanan publik. Peserta juga dinilai dalam kemampuannya memperluas jaringan kerja.
Soal-soal dalam TKP juga dapat menilai sosial budaya, penerapan teknologi informasi, serta profesionalisme. Selain itu juga mengandung nilai antiradikalisme dengan tujuan menjaring informasi peserta tentang antiradikalisme, kecenderungan bersikap dan bertindak saat menghadapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.
Sementara pada TWK adalah mengukur pengetahuan tentang nasionalisme dan integritas. Peserta juga dinilai dari sisi bela negara dan pengetahuannya mengenai pilar negara. Tujuannya adalah mewujudkan kepentingan nasional, ketangguhan, peran aktif dalam bela negara, serta pemahaman tentang nilai Pancasila, UUD 1945, hingga Bhinneka Tunggal Ika.
Sri juga memberikan sedikit tips untuk peserta yang akan mengikuti SKD CPNS. Salah satunya adalah peserta harus mempunyai keyakinan, tenang, dan percaya diri untuk menjawab soal-soal yang computerized.
Setiap jawaban memiliki poinnya sendiri. Untuk itu Sri mengatakan peserta harus memilah soal dengan baik. Terutama pada soal yang tingkat kesulitannya tinggi. Peserta juga harus mempertimbangkan waktu pengerjaan soal. Waktu 100 menit disiapkan untuk mengerjakan 110 soal.
“Jadi memang peserta diminta fokus, tidak bertanya. Karena soal setiap peserta berbeda,” pungkasnya.
(kri)