Cak Imin Tampung Keluhan Pekerja Migran Indonesia

Sabtu, 18 September 2021 - 11:05 WIB
loading...
Cak Imin Tampung Keluhan Pekerja Migran Indonesia
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mendengarkan keluhan pekerja migran Indonesia. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mendengarkan keluhan pekerja migran Indonesia (PMI). Keluhan itu didengarkan Muhaimin dalam kegiatan roadshow politik kesejahteraan bertajuk Gus Muhaimin Mendengar Pekerja Migran Indonesia secara virtual, Sabtu (18/9/2021).

Acara itu dipusatkan di Korea Selatan serta dihadiri pekerja migran dari berbagai dunia. "Saya senang dan bahagia. Kita bisa ketemu meski kondisi pandemi Covid-19 belum juga berakhir," ujar Muhaimin atau akrab disapa Cak Imin ini.

Ketua Umum DPP PKB ini mengatakan roadshow politik dengan para PMI di luar negeri itu sudah lama diagendakan. Namun, karena situasi pandemi, agenda itu baru bisa digelar pada Sabtu (18/9/2021).

"Pada kesempatan ini, saya akan lebih banyak mendengar fakta di lapangan, sehingga saya bisa memperjuangkan keinginan saudara-saudara PMI bersama pemerintah dan DPR,” ujarnya yang juga menjabat ketua tim pengawas penanggulangan bencana Covid-19 DPR RI itu.



Ketua Umum Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Imam Subali membeberkan berbagai tantangan PMI di tengah pandemi Covid-19 dalam acara itu. Imam mengungkapkan animo masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri semakin tinggi karena angka pengangguran akibat banyaknya PHK oleh perusahaan di Tanah Air. "Sementara negara tujuan penempatan ikut dibatasi termasuk Timur Tengah yang masih dimoratorium sejak 2015 melalui Kepmen Nomor 260," kata Subali.

Tetapi, dia menuturkan animo masyarakat itu justru dimanfaatkan para sindikat maupun oknum mulai pejabat, perusahaan penempatan hingga calo dengan pengiriman dan penempatan secara unprosedural yang cenderung pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO). "Sementara pengiriman dan penempatan melalui jalur unprosedural 95 persen adalah perempuan dan 95 persen pekerja rumah tangga (PRT) sangat rentan menjadi korban ekploitasi," katanya.

Acara yang mengupas berbagai persoalan terutama kondisi PMI di luar negeri itu juga dihadiri perwakilan kedutaan besar di berbagai negara, seperti Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo atau Tommy dan Dubes RI untuk Brunei Darussalam Sudjatmiko. Hadir juga WNI, pekerja migran Indonesia, calon pekerja migran Indonesia (CPMI), purna PMI dan masyarakat umum.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)