Menaker Ida Pastikan Penyaluran BSU tidak Ada Pemotongan Sepersenpun

Jum'at, 17 September 2021 - 19:12 WIB
loading...
Menaker Ida Pastikan Penyaluran BSU tidak Ada Pemotongan Sepersenpun
Menteri tenaga kerja, Ida Fauziyah, terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait penyaluran bantuan subsidi gaji/upah (BSU) tahun 2021 yang dalam kesempatan ini dilakukan di beberapa perusahaan yang terdapat di wilayah Cilegon, Banten, pada Jumat (1
A A A
CILEGON - Menteri tenaga kerja Ida Fauziyah, terus melakukan monitoring dan evaluasi terkait penyaluran bantuan subsidi gaji/upah (BSU) pada 2021 yang dalam kesempatan ini dilakukan di beberapa perusahaan yang terdapat di wilayah Cilegon, Banten, pada Jumat (17/9/2021).

"Kehadiran saya dan rekan-rekan dari Kemnaker ingin terus memastikan penyaluran BSU 2021 ini lancar dan tidak ada pemotongan sepersenpun baik untuk biaya administrasi, dan lain-lainnya"kata Menaker Ida.

Salah satu penerima bantuan subsidi upah di perusahaan PT Cilegon Raya Motor Utama, Banten, Muhiddin, menyampaikan apresiasi terima kasihnya kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Ibu Menteri Ida Fauziyah atas bantuan yang telah diterimanya.

Menurutnya, bantuan yang telah disalurkan ini merupakan salah satu program dalam PEN yang ditujukan mutlak untuk membantu para pekerja/buruh yang perusahaannya terdampak karena pandemi, sehingga dengan adanya bantuan ini dapat memulihkan perekonomian keluarga pekerja.

Menaker Ida menyampaikan agar kepada seluruh Bank HIMBARA yang telah diamanatkan oleh Pemerintah dalam menyalurkan BSU agar terus bisa dimonitor, baik penyalurannya maupun rekapitulasi data yang telah disalurkan yang sebelumnya sudah melalui screening dari Kemnaker.

Menaker Ida turut menyampaikan apresiasi kepada perusahaan karena telah mendaftarkan para pekerjanya menjadi kepesertaan anggota BPJS Ketenagakerjaan yang sudah didaftarkan selama tiga tahun.

"Sebagai penutup, saya tak henti-hentinya berpesan baik kepada perusahaan maupun pekerja, seiring ditetapkannya penurunan level PPKM wilayah Jawa-Bali menjadi level 3, agar jangan lengah, jangan terlalu euforia, dan tentu mulai membiasakan menaati protokol kesehatan yang ketat, serta pentingnya mengikuti vaksinasi," ujarnya. CM
(srf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)