DVI Masih Identifikasi Korban Kebakaran Lapas Tangerang
loading...
Petugas membawa kantong jenazah korban kebakaran Lapas 1A Tangerang di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Rabu (8/9/2021). Foto/ANTARA FOTO
A
A
A
JAKARTA - Tim Disaster Victim Indetification (DVI) Mabes Polri menyatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses identifikasi terhadap korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang , Banten.
"Sejauh ini proses masih berjalan," ujar Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Kombes Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Ahmad Fauzi menyebut proses identifikasi korban masih berjalan seperti halnya melakukan pencocokan identitas dari seseorang. Dalam hal ini melalui pemeriksaan antemortem dan postmortem.
Di sisi lain, Ahmad menyebut tim DVI masih belum melakukan pemeriksaan terhadap seluruh jasad korban kebakaran tersebut. "Sejauh ini masih berjalan seperti biasa karena belum semua diperiksa," jelas Ahmad.
Diketahui, kebakaran hebat melanda Lapas Kelas I Tangerang, sekira pukul 01.50 WIB, dini hari kemarin. Sebanyak 41 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut. Sementara, 81 orang mengalami luka-luka, di antaranya 73 luka ringan dan delapan luka berat.
Pihak terkait memutuskan bahwa 41 jenazah yang tewas dilakukan proses identifikasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak RS pun mendirikan posko antemortem agar pihak keluarga bisa memberikan data guna mempercepat proses pencocokan identitas.
Amuk si jago merah sendiri muncul lantaran diduga terjadinya konsleting listrik. Lapas Kelas I Tangerang berisikan 2.072 orang. Lokasi yang terbakar berada di Blok C yang dihuni oleh 122 orang.
"Sejauh ini proses masih berjalan," ujar Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Kombes Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Ahmad Fauzi menyebut proses identifikasi korban masih berjalan seperti halnya melakukan pencocokan identitas dari seseorang. Dalam hal ini melalui pemeriksaan antemortem dan postmortem.
Di sisi lain, Ahmad menyebut tim DVI masih belum melakukan pemeriksaan terhadap seluruh jasad korban kebakaran tersebut. "Sejauh ini masih berjalan seperti biasa karena belum semua diperiksa," jelas Ahmad.
Diketahui, kebakaran hebat melanda Lapas Kelas I Tangerang, sekira pukul 01.50 WIB, dini hari kemarin. Sebanyak 41 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut. Sementara, 81 orang mengalami luka-luka, di antaranya 73 luka ringan dan delapan luka berat.
Pihak terkait memutuskan bahwa 41 jenazah yang tewas dilakukan proses identifikasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pihak RS pun mendirikan posko antemortem agar pihak keluarga bisa memberikan data guna mempercepat proses pencocokan identitas.
Amuk si jago merah sendiri muncul lantaran diduga terjadinya konsleting listrik. Lapas Kelas I Tangerang berisikan 2.072 orang. Lokasi yang terbakar berada di Blok C yang dihuni oleh 122 orang.
(kri)
Explore More