Viral Soal Pilihan Hidup Childfree, Ini Tanggapan Kepala BKKBN

Minggu, 05 September 2021 - 22:01 WIB
loading...
Viral Soal Pilihan Hidup...
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo angkat bicara soal maraknya pembicaraan tentang pilihan hidup ‘childfree marriage’ di kalangan milenial. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memandang isu viral di media sosial tentang ‘childfree marriage’ adalah hal yang dapat mendorong publik untuk lebih mengenal hak-hak reproduksi, baik pria dan wanita, dan juga untuk mengenal tanggung jawab suatu pasangan dalam satu keluarga.

Pernyataan itu disampaikan Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyikapi maraknya pembicaraan tentang pilihan hidup ‘childfree marriage’ di kalangan milenial.

Akhir-akhir ini, ‘Childfree marriage’ atau keinginan untuk tidak memiliki anak setelah menikah sedang ramai diperbincangkan, terutama oleh kalangan muda. Fenomena tersebut tentunya tidak bisa lepas dari perspektif sosial dan budaya yang terbentuk di masyarakat, di mana umumnya mereka yang telah memasuki usia dewasa akan menikah, dan selanjutnya memiliki anak.

“Di sinilah pentingnya setiap pasangan calon pengantin sebaiknya melakukan perencanaan pernikahan agak memiliki visi dan misi pernikahan yang sama,” ujar Hasto dalam keterangannya, Minggu (5/6/2021).

Hasto menekankan melalui perencanaan pernikahan yang kuat, termasuk dengan mengikuti kursus pranikah, calon pasangan dapat mengetahui konsep ideal pernikahan, mulai dari usia pernikahan ideal, kesiapan finansial, fisik, mental dan emosi, hubungan antarpribadi (interpersonal), keterampilan hidup (life skill), sampai dengan kesiapan intelektual.

“Berbagai bekal dalam perencanaan pernikahan melalui kursus pranikah itu dapat menjadi modal dalam pengambilan keputusan untuk memiliki anak atau tidak, serta hal-hal lain saat menjalani kehidupan berkeluarga. Namun, keputusan untuk memiliki anak atau tidak merupakan hak dan pilihan dari masing-masing pasangan,” jelas dokter spesialis kebidanan dan kandungan lulusan Universitas Gadjah Mada itu.

Hasto menguraikan penyebab seseorang atau suatu pasangan tidak ingin memiliki anak, dapat digolongkan dalam dua kluster besar. Pertama, adalah pilihan atau keinginan sendiri. Kedua, karena suatu akibat, misalnya karena faktor kesehatan. atau faktor lain yang tidak diketahui sehingga tidak dapat memiliki anak.

“Kedua penyebab ini, meliputi berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik, psikologis, ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, ketakutan akan proses kehamilan ataupun melahirkan, dapat juga mendorong orang untuk mengambil keputusan untuk tidak memiliki anak,” ungkapnya.

Hasto mengingatkan dampak childfree akan berpengaruh pada struktur penduduk di suatu negara. Kondisi tersebut juga akan berdampak pada rasio ketergantungan atau rasio beban tanggungan (dependency ratio) yaitu angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk usia non produktif (penduduk di bawah 15 tahun dan penduduk di atas 65 tahun) dengan banyaknya penduduk usia produktif (penduduk usia 15-64 tahun).

“Semakin tinggi dependency ratio menggambarkan semakin berat beban yang ditanggung oleh penduduk usia produktif karena harus mengeluarkan sebagian pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan penduduk usia non produktif, dan sebaliknya. Keadaan ini tentu saja dapat menjadi indikator maju atau tidaknya ekonomi suatu negara,” papar pria yang pernah mendapat penghargaan sebagai dokter teladan tahun 1992 dari Presiden RI itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kesetaraan Gender dalam...
Kesetaraan Gender dalam Ber-KB
Hasto Wardoyo Sebut...
Hasto Wardoyo Sebut Kepala Daerah PDIP Siap Ikut Retreat di Akmil Magelang Hari Ini
Pantau Program Genting,...
Pantau Program Genting, Menteri Wihaji: 1,4 Juta Keluarga Masuk Kemiskinan Ekstrem
BKKBN, Kemenpora, dan...
BKKBN, Kemenpora, dan GenRe Indonesia Ajak Pemuda Perangi Judi Online
Kepala BKKBN Ajak Pramuka...
Kepala BKKBN Ajak Pramuka dan GenRE Indonesia Kolaborasi Atasi Masalah Remaja
BKKBN Komitmen Menjaga...
BKKBN Komitmen Menjaga Keseimbangan dan Angka Kelahiran Ideal di Indonesia
Soal Isu Wanita Harus...
Soal Isu Wanita Harus Punya Satu Anak Perempuan, BKKBN: Bukan Mewajibkan
Pembangunan Keluarga...
Pembangunan Keluarga Kunci Sukses Membangun Negara
Inovatif dalam Pembangunan...
Inovatif dalam Pembangunan Keluarga, Pemkot Semarang Raih Penghargaan dari BKKBN
Rekomendasi
Setiap Dinosaurus Memiliki...
Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya
Imbangi BYD, China Berencan...
Imbangi BYD, China Berencan Gabungkan Dongfeng dan Changan
Kolaborasi Jennie BLACKPINK...
Kolaborasi Jennie BLACKPINK dan Diplo Picu Perdebatan, sang Produser Terseret Kasus Pelecehan Seksual
Berita Terkini
62 Brigjen Pol Dimutasi...
62 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025, Ini Daftar Namanya
3 jam yang lalu
Pilih Hotel Mewah Bintang...
Pilih Hotel Mewah Bintang 5 untuk Bahas RUU TNI, Sekjen DPR: Available dan Terjangkau!
5 jam yang lalu
Beri Semangat Santri...
Beri Semangat Santri di Ponpes Ciamis, Bahlil Cerita Tidak Pernah Mimpi Jadi Pejabat
8 jam yang lalu
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan...
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan Lapas Kutacane yang Kabur Belum Kembali
8 jam yang lalu
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
9 jam yang lalu
Komisi I DPR: Revisi...
Komisi I DPR: Revisi UU TNI Tegaskan Supremasi Sipil dan Cegah Dwifungsi
9 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved