Fokus PPKM Level 4 di Kalsel: Testing, Vaksinasi hingga Isolasi Terpusat

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 08:02 WIB
loading...
Fokus PPKM Level 4 di Kalsel: Testing, Vaksinasi hingga Isolasi Terpusat
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok secara simbolis kepada Kepala Bapelkes Kalsel. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto meninjau langsung ke daerah-daerah yang menerapkan PPKM Level 4 . Peninjauan bertujuan untuk memastikan semua program penanganan Covid-19 dan penerapan PPKM berjalan dengan baik, juga mendengarkan langsung dari para kepala daerah mengenai kendala di lapangan.

Setelah pada pekan sebelumnya mendatangi Lampung, Solo dan Klaten, Jumat (20/8/2021) kemarin, Airlangga mengunjungi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Ada 6 dari 13 kabupaten/kota di KalSel menerapkan PPKM Level 4. Bersama dengan pemerintah daerah (provinsi, kabupaten, kota) dan bersama dengan Forkompimda, Menko Perekonomian itu mendiskusikan langkah-langkah percepatan penanganan pandemi dan juga memastikan segala upaya yang tengah dijalankan dalam penerapan PPKM Level 4 di KalSel dapat berjalan optimal.

Pada kunjungan kerja kali ini, Airlangga juga melihat secara langsung lokasi isolasi terpadu (isoter) di Gedung Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Kalsel. Dalam jarak yang aman, Airlangga berdialog dengan para pasien di isoter, dan memberikan semangat untuk mendorong kesembuhan para pasien, sekaligus menyerahkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok secara simbolis kepada Kepala Bapelkes.

Baca juga: Kabar Baik! BLT PPKM Rp600 Ribu Cair Lagi Lewat Kantor Pos

Airlangga juga menyampaikan harapannya agar seluruh jajaran pemerintah daerah bisa mengarahkan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumah, agar mau pindah ke fasilitas isoter supaya mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih memadai, sehingga aka mampu mengurangi penularan kasus (terutama klaster Keluarga) serta menurunkan tingkat kematian.

Selain kunjungan ke lapangan, acara utama pada kunjungan kerja kali ini adalah Rapat Koordinasi dengan Gubernur dan Forkompimda Provinsi KalSel yang hadir secara fisik di Gedung Auditorium KH Idham Chalid, serta seluruh Bupati/ Walikota dan Forkompimda dari13 Kabupaten/ Kota yang hadir secara virtual, untuk membahas evaluasi penanganan Covid-19 dan penerapan PPKM di wilayah KalSel.

"Ada 4 hal yang saya garis bawahi di sini, sesuai dengan arahan Bapak Presiden, yaitu yang terkait dengan pengendalian mobilitas, testing dan tracing, kedisiplinan protokol kesehatan terutama memakai Masker, serta percepatan vaksinasi," ujar Menko Airlangga saat memimpin rapat koordinasi yang dihadiri juga oleh Ketua Tim Pakar Satuan Tugas PC-PEN Prof.

Baca juga: Turun Langsung ke Lapangan, Airlangga Cek Penanganan Corona di Kalsel

Wiku Adisasmito, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, serta beberapa Anggota DPR RI (Komisi IX yang membidangi Kesehatan) serta SesMenko dan Deputi dari kemenko Perekonomian.

"Saya memberi catatan mengenai mobilitas di Kalsel yang masih memiliki tren lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Mobilitas masih perlu diwaspadai dan ditekan, terutama pada sektor retail dan rekreasi, pusat transportasi umum, dan tempat kerja. Dalam 1- 2 minggu ke depan, saya berharap agar mobilitas ini bisa terus ditekan. Pendekatan non-medis harus juga digencarkan untuk memotong mata rantai Covid-19,” tegasnya.

Perkembangan Kasus Covid-19 di Kalsel
Provinsi Kalsel berada pada Level Asesmen TK-4, dengan total kasus kumulatif sampai dengan 18 Agustus 2021 sebanyak 60.377 kasus (1,5% dari total kasus Nasional), serta Positivity Rate mingguan (7DMA) yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 42,8%. Kasus Aktif tercatat sebanyak 11.172 kasus, angka Kesembuhan sebanyak 47.327 kasus (78,4%), angka Kematian sebesar 1.878 (3,1%).
Sedangkan tingkat BOR mencapai 60%, dengan tingkat Konversi TT untuk Covid-19 sebesar 30,1%, serta capaian target Testing (pemeriksaan) masih rendah (26,3%), sehingga sangat perlu untuk terus ditingkatkan.

Capaian vaksinasi di Kalsel sebesar 15,55%, dan masih jauh berada di bawah rata-rata nasional
yang sebesar 26,91%.

"Saat meninjau kegiatan Vaksinasi di GOR Hasanuddin tadi, saya melihat antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat, untuk mengikuti vaksinasi. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan vaksin, termasuk di KalSel ini," terang Menko Perekonomian ini.

Pasokan oksigen di Kalsel juga dalam jumlah yang cukup karena mendapatkan bantuan tambahan 3 Isotank dari SKK Migas yang diambil dari Tanjung Priok secara regular. Selain itu terdapat bantuan yang akan tiba yaitu dari Kadin berupa 1 Isotank dan 200 Tabung, sumbangan Likuid Oksigen kebutuhan medis dari PT Linde Indonesia dan PT Smelting 20 ton oksigen, serta bantuan 10 ton Oksigen dari Kemenkes. Oksigen Konsentrator juga sudah dalam proses pengiriman batch 4 sebanyak 49 unit dan pengiriman batch 5 sebanyak 243 unit, yang diperkirakan akan sampai pada Minggu ke-4 Agustus 2021.

Perkembangan Ekonomi Kalsel
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalsel pada Kuartal II 2021 sebesar 4,40% atau naik cukup signifikan dibandingkan pertumbuhan di Kuartal I 2021 yang mengalami kontraksi sebesar -1,25%. Namun demikian, pertumbuhan ini lebih rendah dari nasional 7,07%, dan pertumbuhan di KalSel ini merupakan yang terendah di antara kelima Provinsi di Kalimantan.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicatatkan oleh sektor jasa kesehatan
sebesar 8,64%, diikuti oleh sektor jasa Lainnya 7,53%. Sementara yang terendah adalah sektor
pertanian 0,71% diikuti konstruksi 1,36%. Dan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi
pada komponen impor (30,94%), ekspor (22,97%), dan konsumsi pemerintah (8,61%).
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1493 seconds (0.1#10.140)