Dievakuasi Pakai Pesawat TNI dari Afghanistan, Begini Penampakan 26 WNI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebut pesawat TNI AU yang berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Kabul Afghanista n akan tiba di Tanah Air pada esok hari, Sabtu (21/8/2021). Saat ini, pesawat tersebut telah berada di Islamabad, Pakistan.
"Perkiraan tiba tanggal 21 Agustus dini hari," ujar Indan ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (20/8/2021).
Dari dua foto yang diperoleh, beberapa kru tampak mengenakan jaket bomber penerbang pesawat tempur F-16. Kru yang duduk di paling depan terlihat sedang mendata WNI yang berada di sebelahnya.
Terlihat pula di dala pesawat para WNI dan kru yang bertugas tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan mengenakan masker. Terlihat dari foto, pesawat itu tidak penuh, ada beberapa bagian bangku yang diisi satu orang saja.
Dari foto lainnya, terlihat para kru tengah mempersiapkan lepas landasnya pesawat. Belum diketahui jenis apa yang digunakan oleh TNI AU untuk mengangkut para WNI, namun yang jelas, di bagian bodi pesawat terlihat tulisan TNI Angkatan Udara, Indonesian Air Force.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi memaparkan total Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan berjumlah 26 orang.
Evakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan tersebut, menyusul adanya konflik politik di sana. Retno menjelaskan evakuasi WNI dari Kabul menggunakan pesawat TNI AU. Saat ini pesawat sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Tanah Air.
Alhamdullilah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU. Pesawat saat ini sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia," ucap Retno melalui akun Twitternya, Jumat (20/8/2021).
Lebih lanjut, Retno memaparkan pemerintah membawa pulang 26 WNI termasuk staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Afghanistan. Kemudian lima orang warga negara Filipina dan dua orang warga Afghanistan yang merupakan suami dari WNI dan staf lokal KBRI.
"Tim evakuasi membawa 26 WNI termasuk staf KBRI, 5 WN Filipina, dan 2 WN Afghanistan (suami dari WNI dan staff lokal KBRI)," jelas Retno.
"Perkiraan tiba tanggal 21 Agustus dini hari," ujar Indan ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (20/8/2021).
Dari dua foto yang diperoleh, beberapa kru tampak mengenakan jaket bomber penerbang pesawat tempur F-16. Kru yang duduk di paling depan terlihat sedang mendata WNI yang berada di sebelahnya.
Terlihat pula di dala pesawat para WNI dan kru yang bertugas tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan mengenakan masker. Terlihat dari foto, pesawat itu tidak penuh, ada beberapa bagian bangku yang diisi satu orang saja.
Dari foto lainnya, terlihat para kru tengah mempersiapkan lepas landasnya pesawat. Belum diketahui jenis apa yang digunakan oleh TNI AU untuk mengangkut para WNI, namun yang jelas, di bagian bodi pesawat terlihat tulisan TNI Angkatan Udara, Indonesian Air Force.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi memaparkan total Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan berjumlah 26 orang.
Evakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan tersebut, menyusul adanya konflik politik di sana. Retno menjelaskan evakuasi WNI dari Kabul menggunakan pesawat TNI AU. Saat ini pesawat sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Tanah Air.
Alhamdullilah, Pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan dengan pesawat TNI AU. Pesawat saat ini sudah berada di Islamabad untuk melanjutkan penerbangan ke Indonesia," ucap Retno melalui akun Twitternya, Jumat (20/8/2021).
Lebih lanjut, Retno memaparkan pemerintah membawa pulang 26 WNI termasuk staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Afghanistan. Kemudian lima orang warga negara Filipina dan dua orang warga Afghanistan yang merupakan suami dari WNI dan staf lokal KBRI.
"Tim evakuasi membawa 26 WNI termasuk staf KBRI, 5 WN Filipina, dan 2 WN Afghanistan (suami dari WNI dan staff lokal KBRI)," jelas Retno.
(kri)