Ketua DPD RI: Sinergi dan Kerja Sama Kunci Keluar dari Krisis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai Indonesia bisa cepat keluar dari krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19. Kuncinya adalah sinergi dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat.
Menurut LaNyalla , keberhasilan pemerintah menekan penularan kasus Covid-19 dengan PPKM adalah bentuk sinergi dan kerja sama.
"Dengan pemberlakuan PPKM, angka penularan Covid-19 terus melandai. Keterisian BOR pun menurun hingga mencapai angka 31,18%. Artinya telah terjadi peningkatan kesembuhan dan angka kematian turun menjadi 2,37%. Ini kabar yang sangat positif," katanya, Rabu (18/8/2021).
Senator asal Jawa Timur ini mengakui pembatasan kegiatan memang berdampak pada berbagai sektor. "Namun, hal ini terbayar dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus meningkat, dan juga ditunjang dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi agar kita segera mencapai herd immunity secara nasional," jelasnya.
Tidak itu saja, LaNyalla juga menilai kelompok-kelompok masyarakat yang terlibat menjadi relawan di dalam pelaksanaan vaksinasi pun terus bertambah.
"Begitu juga relawan untuk angkutan gratis, bantuan logistik, hingga pengurus RT-RW yang bersedia menjadi relawan untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19," urai mantan Ketua Umum PSSI itu.
Bagi LaNyalla, bentuk-bentuk kerja sama dan sinergitas semacam ini merupakan energi positif bagi bangsa Indonesia untuk dapat segera keluar dari krisis.
"Namun, semua pihak tetap harus waspada agar tidak termakan hoaks yang masih banyak disebarkan kelompok- kelompok anti vaksin dan yang tidak percaya adanya Covid. Kita semua ingin keluar dari krisis ini agar bisa kembali beraktivitas dengan normal dan perekonomian membaik. Dengan meningkatkan kebersamaan, hal tersebut akan bisa kita capai," kata LaNyalla optimistis.
Menurut LaNyalla , keberhasilan pemerintah menekan penularan kasus Covid-19 dengan PPKM adalah bentuk sinergi dan kerja sama.
"Dengan pemberlakuan PPKM, angka penularan Covid-19 terus melandai. Keterisian BOR pun menurun hingga mencapai angka 31,18%. Artinya telah terjadi peningkatan kesembuhan dan angka kematian turun menjadi 2,37%. Ini kabar yang sangat positif," katanya, Rabu (18/8/2021).
Senator asal Jawa Timur ini mengakui pembatasan kegiatan memang berdampak pada berbagai sektor. "Namun, hal ini terbayar dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus meningkat, dan juga ditunjang dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi agar kita segera mencapai herd immunity secara nasional," jelasnya.
Tidak itu saja, LaNyalla juga menilai kelompok-kelompok masyarakat yang terlibat menjadi relawan di dalam pelaksanaan vaksinasi pun terus bertambah.
"Begitu juga relawan untuk angkutan gratis, bantuan logistik, hingga pengurus RT-RW yang bersedia menjadi relawan untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19," urai mantan Ketua Umum PSSI itu.
Bagi LaNyalla, bentuk-bentuk kerja sama dan sinergitas semacam ini merupakan energi positif bagi bangsa Indonesia untuk dapat segera keluar dari krisis.
"Namun, semua pihak tetap harus waspada agar tidak termakan hoaks yang masih banyak disebarkan kelompok- kelompok anti vaksin dan yang tidak percaya adanya Covid. Kita semua ingin keluar dari krisis ini agar bisa kembali beraktivitas dengan normal dan perekonomian membaik. Dengan meningkatkan kebersamaan, hal tersebut akan bisa kita capai," kata LaNyalla optimistis.
(zik)