Indonesia Bersholawat, Airlangga Bicara tentang Pandemi dan 1 Muharam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi coronavirus disease (Covid-19) yang telah terjadi sejak Maret 2020 tidak bisa hanya diselesaikan dengan satu pendekatan. Atas dasar itu Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) mengadakan acara Indonesia Bersholawat bersama Habib Syech serta para habaib dan para kiai.
Baca Juga: Airlangga
"Indonesia bersholawat ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus tahun baru Islam 1443 Hijriyah. Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi Covid-19," kata Airlangga .
Baca juga: Airlangga Hartarto Minta Kepala Daerah Kader Golkar Kerja Keras Tangani Covid-19
Airlangga mengulas alasan mengapa jelang perayaan Dirgahayu RI ke 76 pihaknya mengadakan acara Indonesia Bersholawat dengan tema Merdeka dan Hijrah dari Covid-19.
Menteri Koordinator Perekonomian ini, esensi dari kemerdekaan adalah membebaskan Indonesia dari berbagai penderitaan, kesusahan dan juga kemiskinan. Pada saat yang bersamaan, peringatan 76 tahun Indonesia Merdeka selang beberapa hari dengan Tahun Baru Islam.
"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan Covid-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," ungkapnya.
Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, bahwa momentum Tahun Baru Islam adalah waktu yang tepat bagi umat Islam melakukan muhasabah secara kolektif.
Dengan muhasabah kata dia, ingin menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia bahwa perbaikan diri harus dilakukan secara kolektif.
"Apakah yang kita lakukan pada saat ini lebih baik atau tidak dengan masa sebelumnya, kita menginginkan saat ini harus lebih baik daripada masa lalu," harapan Airlangga.
Acara Indonesia Bersholawat yang dihadiri Airlangga Hartarto dan Nusron Wahid di kediaman Habib Syech tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Karenanya, di lokasi acara hanya dihadiri oleh 16 kiai dan habaib.
Di Kediaman Habib Syech yang memiliki kapasitas 2.000 jamaah itu hanya akan dihadiri oleh beberapa ulama seperti: Habib Hasan bin Anis bin alwi Al Habsyi, KH Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin Kediri, KH Abdul Karim (Solo). Sementara itu, kiai se Solo Raya akan menghadiri dari kediamannya masing-masing secara virtual
Dalam acara Indonesia Bersholawat ini Majelis AH menyediakan ruang zoom dengan kapasitas 10 ribu jamaah. Sampai saat ini yang konfirmasi hadir virtual tidak hanya jamaah dari Indonesia. Jamaah dari beberapa negara sudah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi, seperti, Korea, Belanda, Hongkong, Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat. Acara ini juga akan dapat diikuti melalui youtube secara live streaming.
Baca Juga: Airlangga
"Indonesia bersholawat ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus tahun baru Islam 1443 Hijriyah. Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi Covid-19," kata Airlangga .
Baca juga: Airlangga Hartarto Minta Kepala Daerah Kader Golkar Kerja Keras Tangani Covid-19
Airlangga mengulas alasan mengapa jelang perayaan Dirgahayu RI ke 76 pihaknya mengadakan acara Indonesia Bersholawat dengan tema Merdeka dan Hijrah dari Covid-19.
Menteri Koordinator Perekonomian ini, esensi dari kemerdekaan adalah membebaskan Indonesia dari berbagai penderitaan, kesusahan dan juga kemiskinan. Pada saat yang bersamaan, peringatan 76 tahun Indonesia Merdeka selang beberapa hari dengan Tahun Baru Islam.
"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan Covid-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," ungkapnya.
Lebih lanjut Airlangga menjelaskan, bahwa momentum Tahun Baru Islam adalah waktu yang tepat bagi umat Islam melakukan muhasabah secara kolektif.
Dengan muhasabah kata dia, ingin menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia bahwa perbaikan diri harus dilakukan secara kolektif.
"Apakah yang kita lakukan pada saat ini lebih baik atau tidak dengan masa sebelumnya, kita menginginkan saat ini harus lebih baik daripada masa lalu," harapan Airlangga.
Acara Indonesia Bersholawat yang dihadiri Airlangga Hartarto dan Nusron Wahid di kediaman Habib Syech tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Karenanya, di lokasi acara hanya dihadiri oleh 16 kiai dan habaib.
Di Kediaman Habib Syech yang memiliki kapasitas 2.000 jamaah itu hanya akan dihadiri oleh beberapa ulama seperti: Habib Hasan bin Anis bin alwi Al Habsyi, KH Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin Kediri, KH Abdul Karim (Solo). Sementara itu, kiai se Solo Raya akan menghadiri dari kediamannya masing-masing secara virtual
Dalam acara Indonesia Bersholawat ini Majelis AH menyediakan ruang zoom dengan kapasitas 10 ribu jamaah. Sampai saat ini yang konfirmasi hadir virtual tidak hanya jamaah dari Indonesia. Jamaah dari beberapa negara sudah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi, seperti, Korea, Belanda, Hongkong, Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat. Acara ini juga akan dapat diikuti melalui youtube secara live streaming.
(maf)