PP Muhammadiyah Imbau Masyarakat Tidak Mudik di Tengah Meluasnya Pandemi COVID-19
loading...
Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah, Abdul Muti mengimbau masyarakat untuk tidak mudik Lebaran ke kampung halaman di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) yang semakin meluas. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhamadiyah, Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat untuk tidak mudik Lebaran ke kampung halaman di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) yang semakin meluas.
Dia mengakui, mudik merupakan tradisi atau kebudayaan masyarakat Indonesia yang sudah dilaksanakan secara turun temurun. Tradisi ini sangat baik dan penting dilakukan untuk saling bertemu dan bermaafkan dengan keluarga, sanak saudara dan para tetangga.
"Afdolnya juga saling bertatap muka dan bertemu untuk saling bermaafkan. Tetapi dalam situasi pandemi Corona yang semakin meluas ini ada baiknya kita pikirkan untuk tidak mudik," ujar Abdul Mu'ti dalam rekaman videonya yang diterima SINDOnews, Selasa (21/4/2020).
Menurut dia, memang kurang afdol dan terasa kurang sreg atau pas jika bersilatuhrami hanya lewat telepon atau video call. Tetapi karena mudik buka merupakan ajaran agama sehingga meninggalkanya tidak menjadi persoalan. Bahkan agama mengajarkan lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan dibanding tradisi yang sangat berisiko.
"Ada beberapa alasan kenapa kita tidak melaksanakan mudik tahun ini. Tapi yang paling utama adalah bagaimana mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Karena itu saya mengimbau kepada masyarakat jika tidak ada keperluan yang mendesak sekali sebalik pada Lebaran kali tidak usah mudik ke kampung halaman," pintanya.
Dia mengakui, mudik merupakan tradisi atau kebudayaan masyarakat Indonesia yang sudah dilaksanakan secara turun temurun. Tradisi ini sangat baik dan penting dilakukan untuk saling bertemu dan bermaafkan dengan keluarga, sanak saudara dan para tetangga.
"Afdolnya juga saling bertatap muka dan bertemu untuk saling bermaafkan. Tetapi dalam situasi pandemi Corona yang semakin meluas ini ada baiknya kita pikirkan untuk tidak mudik," ujar Abdul Mu'ti dalam rekaman videonya yang diterima SINDOnews, Selasa (21/4/2020).
Menurut dia, memang kurang afdol dan terasa kurang sreg atau pas jika bersilatuhrami hanya lewat telepon atau video call. Tetapi karena mudik buka merupakan ajaran agama sehingga meninggalkanya tidak menjadi persoalan. Bahkan agama mengajarkan lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan dibanding tradisi yang sangat berisiko.
"Ada beberapa alasan kenapa kita tidak melaksanakan mudik tahun ini. Tapi yang paling utama adalah bagaimana mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin meluas. Karena itu saya mengimbau kepada masyarakat jika tidak ada keperluan yang mendesak sekali sebalik pada Lebaran kali tidak usah mudik ke kampung halaman," pintanya.
(kri)
Explore More