Anggota DPR Beberkan Dampak Positif Jika PPKM Berhasil

Minggu, 08 Agustus 2021 - 08:43 WIB
loading...
Anggota DPR Beberkan...
Menjelang berakhirnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jakarta, lalu lintas di kawasan tersebut tampak lengang, Senin (2/8/2021). FOTO/MPI/FAISAL RAHMAN
A A A
JAKARTA - Semua pihak harus mendukung Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) Level 4. Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno meyakini ekonomi nasional bisa kembali pulih jika PPKM terus berhasil menurunkan kasus Covid-19.

"Tentu (ekonomi) menuju normal. Tapi untuk akselerasi ke depan, Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11/2020 harus dapat dijalankan dengan baik. Prosedur birokrasi yang berbelit-belit dipangkas. Investasi digenjot, khususnya yang menyerap tenaga kerja," kata Hendrawan, Minggu (8/8/2021).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan sudah terlihat pola yang jelas bahwa ketika kegiatan masyarakat dilonggarkan, ekonomi tumbuh positif. Namun, pemerintah baru bisa mengambil kebijakan pelonggaran dengan catatan kasus Covid-19 melandai.

Baca juga: PPKM Turunkan BOR di Daerah, Peter F Gontha Bandingkan dengan Kondisi Tokyo

"Artinya, sukses penanganan pandemi Covid-19 akan menentukan pemulihan ekonomi," ujar Hendrawan.

Maka itu, menurut dia, semua kalangan bekerja keras memutus rantai penyebaran pandemi ini. Anggaran kesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional harus digunakan secara efektif. "Sebagian besar tergantung vaksinasi dan disiplin masyarakat mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengungkapkan bahwa faktanya PPKM mampu menurunkan kasus harian Covid-19. Salah satu bukti, sekarang keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) bagi pasien Covid-19 mengalami penurunan.

Dia memahami perasaan sebagian masyarakat yang keberatan dengan PPKM ini. "Tetapi ingat bahwa pemerintah melakukan ini dalam rangka menyelamatkan jiwa dan nyawa manusia. Itu yang harus dipahami," kata legislator asal daerah pemilihan Jawa Tengah V ini.

Baca juga: Berbikini Merah Bukan untuk Protes PPKM, Dinar Candy: Aku Tak Melawan Pemerintah

Dia percaya pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat baik yang pro maupun kontra terhadap PPKM. Buktinya, lanjut dia, sudah ada kelonggaran yang kebijakan selanjutnya diserahkan sepenuhnya sesuai karakteristik masing-masing daerah.

"Itu sebagai bentuk upaya pemerintah mendengarkan dan memberikan kelonggaran, dalam tanda petik untuk masyarakat dari golongan sangat membutuhkan. Dari sisi ekonomi masih bisa bergerak," katanya.

Rahmad pun mengingatkan bahwa Indonesia maupun negara-negara lain di dunia masih perang melawan Covid-19. Sehingga, aktivitas kerumunan orang dalam aksi demonstrasi saat situasi sekarang ini tidak bisa dibenarkan karena berpotensi membahayakan diri dan orang lain.

"Negara tidak mengizinkan untuk berkerumun. Karena PPKM skala 4 itu dibuat dalam rangka mengendalikan kerumunan, mengendalikan mobilitas, sehingga diharapkan kasus Covid-19 bisa turun," kata Rahmad.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Meutia: Koperasi Warisan...
Meutia: Koperasi Warisan Bung Hatta untuk Ekonomi Indonesia
Anggota DPR Alamuddin...
Anggota DPR Alamuddin Dimyati Rois Meninggal Dunia
Kasus Toko Mama Banjar,...
Kasus Toko Mama Banjar, Wakil Ketua Komisi VII: Negara Harusnya Membina UMKM
DPR Rapat Bareng KPU,...
DPR Rapat Bareng KPU, Bawaslu, dan Kemendagri, Evaluasi Pelaksanaan PSU Pilkada 2024
Pimpinan Komisi VII...
Pimpinan Komisi VII Pertanyakan Sikap Kemenperin Tak Dukung Bali Bebas Sampah Plastik
Pengesahan RUU Perampasan...
Pengesahan RUU Perampasan Aset Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi
Program MBG Butuh Sinergi...
Program MBG Butuh Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Angka Pengangguran Meningkat,...
Angka Pengangguran Meningkat, Ketua DPP Partai Perindo: Pemerintah Perlu Intervensi
Waspada Perlambatan,...
Waspada Perlambatan, S&P Global Ratings Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6% di 2025
Rekomendasi
AS Kalah, China dan...
AS Kalah, China dan Rusia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan
Pendaftaran Merek di...
Pendaftaran Merek di Indonesia Paling Lama 6 Bulan, Lebih Cepat dari Amerika dan China
Donald Trump Blak-blakan...
Donald Trump Blak-blakan Sindir Taylor Swift: Dia Tidak Hebat
Berita Terkini
Hadiri Pelantikan Paus...
Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Menko PM Muhaimin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Sukseskan Program MBG,...
Sukseskan Program MBG, Pemerintah Akan Bangun Infrastruktur Layanan Gizi di Pesantren
PPATK Temukan 28.000...
PPATK Temukan 28.000 Rekening Hasil Jual Beli untuk Deposit Judi Online
Ganjar Tegaskan Jadwal...
Ganjar Tegaskan Jadwal Kongres PDIP Tidak Dibahas saat Pembekalan Kepala Daerah
Sambangi Sri Sultan...
Sambangi Sri Sultan di Yogya, Bahlil Lanjutkan Tradisi Golkar Silaturahmi ke Tokoh Senior
Soal Permen Nomor 8...
Soal Permen Nomor 8 Tahun 2025, Begini Penjelasan Komdigi
Infografis
Anggota DPR Bakal Dapat...
Anggota DPR Bakal Dapat Tanda Penghargaan Jelang Purnatugas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved