Hadapi Pandemi, Satpol PP Diharap Kedepankan Sikap Tegas dan Ramah

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 11:19 WIB
loading...
Hadapi Pandemi, Satpol...
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), unit strategis dalam penegakan peraturan daerah, disiplin, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merupakan unit strategis dalam penegakan peraturan daerah, disiplin, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat.



Interaksi dan komunikasi antarpersonal anggota satuan ini semakin intensif harus dilakukan dengan warga yang sedang tertekan secara ekonomi. Efektivitas komunikasi yang empatik sangat dibutuhkan dalam situasi sulit warga tersebut.

Untuk itu, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) memandang penting dilakukan penguatan kapasitas komunikasi empatik.

Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya menekankan, kepemimpinan adalah seni memadukan ketegasan dan kasih sayang. Kata Bima, ketegasan dan kasih sayang sama-sama dibutuhkan dalam krisis dan kesulitan.

Di depan peserta pelatihan virtual Satpol PP tersebut, Wali Kota Bogor ini menegaskan beberapa prinsip kepemimpinan. Menurut Bima, Satpol PP sebetulnya dalam level tertentu memiliki kekuasaan di lapangan.

"Ketegasan tanpa kasih sayang adalah kezoliman, namun kasih sayang tanpa ketegasan adalah kelemahan," ujar Bima yang pada kesempatan tersebut juga menggunakan seragam lengkap para pamong Praja Wibawa.

Materi pelatihan yang berat dapat ditampilkan secara praktis oleh pelatih nasional Risang Rimbatmaja, juga konsultan profesional di berbagai lembaga internasional (seperti UNICEF, John Hopkins University, USAID, dan lain-lain). Berbagai teori dan prinsip komunikasi antar personal ditampilkan dengan contoh kasus dan fakta di lapangan, lalu disajikan dengan sangat menarik.

"Motif utama atau niat dalam berkomunikasi kita harus jelas dulu. Bukankah tujuan kita untuk menyampaikan pesan? Kalaupun harus berbeda pendapat, kita bukan mencari menang, hanya karena berseragam yang gagah," ujar Risang.

Peserta diajak untuk membangun sikap mental komunikasi empatik, jangan hanya menindak pelanggar prokes.

"Beri juga apresiasi dan pujian bagi mereka yang memakai masker, mempraktekkan cuci tangan, dan mematuhi jaga jarak," tambahnya.

Kata dia, kesalahan utama dalam komunikasi interpersonal adalah adanya “pagar” dari setiap kita yang membentengi setiap interaksi.

"Tugas kita saat berkomunikasi adalah merubuhkan pagar itu, dengarkan dan menyelami isi hati orang yang berkomunikasi dengan kita secukupnya. Cari simpul, sebut nama lawan komunikasi, dan pastikan kenyamanan mereka dalam memulai komunikasi," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, diberikan pula tips dan trik berkomunikasi dengan orang yang sedang emosi.

"Kita semua lelah, namun tetap sabar. Mungkin kita kuat, tapi jangan-jangan kita membawa virus dan menularkan kepada orang lain. Jaga kesehatan, jaga keselamatan, prokes jangan ditawar-tawar lagi, keselamatan diri adalah yang utama," jelas Risang Rimbatmaja dalam akhir pelatihan yang diikuti oleh 374 (yang mengisi absen), di luar pemirsa live streaming dan yang menonton APEKSI Official Youtube channel.

Pelatihan nasional ini adalah salah satu dari banyak rangkaian pelatihan praktis bagi pejabat birokrasi dan aparatur di Pemerintahan Kota yang diselenggarakan APEKSI. Uniknya berbagai forum, kelas Help Desk, dan berbagai pelatihan APEKSI sering juga diikuti (terbuka) peserta dari beberapa pemerintah kabupaten (anggota APKASI) hingga pemerintah provinsi (anggota APPSI).
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Kemenkumham Gandeng...
Kemenkumham Gandeng Kemendagri Perkuat Peran Satpol PP sebagai Pelindung HAM
3 Orang Jadi Tersangka,...
3 Orang Jadi Tersangka, Kasus Pengadaan APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 Miliar
SBY Lapor ke Jokowi...
SBY Lapor ke Jokowi Jadi Penasihat Khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria
WHO Sebut Tren Kerja...
WHO Sebut Tren Kerja Jarak Jauh Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Pekerja
Sejumlah Menteri Dijadwalkan...
Sejumlah Menteri Dijadwalkan Hadiri Indonesia Re International Conference 2024
KPK Sebut Bansos Presiden...
KPK Sebut Bansos Presiden yang Dikorupsi Sebanyak 6 Juta Paket
KPK Usut Dugaan Korupsi...
KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Bansos 2020, Jokowi: Silakan Diproses
Rekomendasi
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
Profil Duta Sheila On...
Profil Duta Sheila On 7 yang Ultah ke-45, Tetap Awet Muda dan Tampil Sederhana
Truk Listrik Slate Meluncur...
Truk Listrik Slate Meluncur di AS, Begini Bentuknya
Berita Terkini
PAN dan PKS Dukung Prabowo...
PAN dan PKS Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Bahlil: Kalau Kita Mah Bukan Sinyal Lagi
2 jam yang lalu
Tolak PHK Massal dan...
Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Musisi Indie Ramaikan Aksi Hari Buruh di Jakarta
4 jam yang lalu
Pidato Mendagri di Qatar...
Pidato Mendagri di Qatar Soroti Peran Non State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global
5 jam yang lalu
Nestapa Pekerja Indonesia,...
Nestapa Pekerja Indonesia, Saksikan di One On One Bersama Immanuel Ebenezer Besok Malam
6 jam yang lalu
Peringati Hari Buruh,...
Peringati Hari Buruh, Sarbumusi Soroti Meningkatnya PHK dan Pengangguran
6 jam yang lalu
Jelang Waisak, Ratusan...
Jelang Waisak, Ratusan Umat Buddha Ikuti Upacara Wisudhi Trisarana
7 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved