Kasus Covid-19 di Malang Didominasi Usia Produktif, LaNyalla Imbau Warga Batasi Mobilitas

Senin, 02 Agustus 2021 - 14:19 WIB
loading...
Kasus Covid-19 di Malang Didominasi Usia Produktif, LaNyalla Imbau Warga Batasi Mobilitas
Banyaknya kasus Covid-19 dengan pasien usia produktif di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendapat perhatian dari Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto/Istimewa
A A A
NGAWI - Banyaknya kasus Covid-19 dengan pasien usia produktif di Kabupaten Malang , Jawa Timur, mendapat perhatian dari Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti . Warga Malang pun diminta untuk membatasi mobilitas.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, sebanyak 43 persen warga terpapar Covid-19 mayoritas merupakan usia produktif. Atau rentang usia 20 sampai dengan 44 tahun.

"Dinkes mengungkap salah satu penyebab mayoritas kasus Covid di Kabupaten Malang didominasi warga usia produktif karena tingginya mobilitas. Maka saya mengimbau warga agar membatasi mobilitas agar kasus Covid di Malang juga bisa ditekan," kata LaNyalla di sela-sela reses di Jawa Timur, Senin (2/8/2021).

LaNyalla memahami tingginya mobilitas warga usia produktif di Malang adalah karena alasan untuk bekerja. Meski begitu, ia meminta agar masyarakat keluar rumah benar-benar untuk urusan penting saja, apalagi PPKM juga masih berlaku.



"Hal ini juga dibutuhkan komitmen dari perusahaan maupun tempat bekerja warga agar memberlakukan sistem work from home (WFH) untuk sektor non esensial dan kritikal," ucapnya.

Senator asal Jawa Timur ini juga meminta Pemkab Malang tegas menertibkan aturan PPKM untuk membatasi mobilitas warga. LaNyalla pun menyoroti banyak pasien di Malang yang tak memiliki penyakit penyerta atau komorbid meninggal ketika terserang Corona.

Pemda juga harus menambah tenaga kesehatan, apalagi cukup banyak warga Malang yang menjalani isolasi mandiri. Pengawasan kepada pasien isoman harus dilakukan secara ketat.

"Penyaluran bantuan sosial (bansos) pun perlu dipastikan segera tersalurkan dan tepat sasaran, agar membantu masyarakat selama PPKM berlangsung, khususnya bagi warga yang mencari nafkah dengan mengandalkan pemasukan harian," kata LaNyalla.

Penambahan kasus Covid-19 yang masih tinggi di Jawa Timur juga mendapat sorotan dari Ketua DPD RI. Dari tambahan 30.738 kasus nasional pada Minggu (1/8/2021), Jatim menampati posisi kedua kasus tertinggi dengan penambahan 3.671 orang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)