Yellow Clinic Golkar Berperan Nyata Percepat Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak 23 Maret 2021, secara rutin setiap hari Minggu, Sentra Vaksinasi DPP Partai Golkar terus melayani masyarakat umum. Program vaksinasi yang dikelola oleh Yellow Clinic telah menggelar 12 Gelombang (Batch), yang melibatkan 132.600 akseptor (penerima vaksin), baik pertama maupun kedua. Sentra Vaksinasi ini akan terus dilakukan hingga tidak ada permintaan vaksinasi lagi.
Yellow Clinic dianggap strategis dan penting oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang menyediakan vaksinasi karena mampu mengerahkan Tenaga Kesehatan secara mandiri. Bahkan selalu menyelenggarakan sesuai dengan prokes yang ketat.
“Sesuai arahan Ketum Golkar Bpk Airlangga Hartarto,bahwa momentum pandemi ini merupakan saat kita semua bergotong royong bersama para kader Partai Golkar di seluruh Indonesia,” kata Dwi Hartanto, ketua Yellow Clinic.
Kegiatan vaksinasi Yellow Clinic di DPP telah menginspirasi DPD provinsi dan kabupaten-kota seluruh Indonesia, untuk melakukan program yang sama.
Permintaan pelayanan vaksin kepada masyarakat umum terus mengalir ke Yellow Clinic.
Pertama dari DPD I Jawa Barat, yang melakukan vaksinasi pada Mei di Bandung. Selanjutnya dilaksanakan di Bogor sejak 26 Juli dengan target akseptor 2000 per hari selama 20 hari.
Jawa Tengah juga memulai vaksin pada 8 Juli, mencakup daerah Cilacap, Klaten, Sukoharjo, Wonosobo, dan Kendal. Total vaksinasi Yellow Clinic di Jateng akan mencapai 50.000 orang selama Juli dan Agustus.
Tak hanya menyasar kader, keluarga dan masyarakat, ketangguhan Yellow Clinic dalam melakukan vaksinasi juga diperbantukan dalam program vaksin Gotong Royong di kalangan industri.
Terobosan ini dilakukan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketum Golkar, dengan merancang Yellow Clinic berkolaborasi dalam program Vaksin Gotong Royong. Vaksinasi pada 22 - 24 Juli, ini menjangkau 8900 akseptor.
Di Jawa Timur Yellow Clinic melaksanakan vaksinasi dan berkolaborasi dengan petugas kesehatan pada 26 dan 27 Juli dengan target peserta 2.500. Program ini berjalan dengan prokes yang menggunakan ciri khas alur Yellow Clinic, yang tidak menimbulkan kerumunan yang akan menimbulkan masalah persoalan baru.
Selanjutnya, vaksinasi di Jawa Timur akan diperluas di 12 kabupaten kota dengan target akseptor 20.000. Yellow Clinic Jawa Timur sukses berkolaborasi dengan industri dalam memvaksin 11.400 org dalam 6 hari.
Dinamika sentra vaksinasi Yellow Clinic terus tumbuh dengan penyelengaraannya menjadi berbarengan di tempat yang berbeda sejalan dengan target pemerintah yang terus mengejar target vaksin bagi masyarakat umum.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga memerintahkan Yellow Clinic agar melakukan vaksinasi bagi buruh industri dan keluarganya di Jabodetabek.
Kegiatan ini melibatkan 80 relawan kesehatan yang dihimpun Yellow Clinic sejak Maret. Mereka dikoordinasikan oleh Sekretaris Yellow Clinic, Dr . Linda Lukitari.
“Rekrutmen relawan juga menjadi perhatian Yellow Clinic. Sejak awal kita mulai hanya dengan 40 relawan kesehatan, namun saat ini Yellow Clinic sudah melibatkan lebih dari 1000 relawan kesehatan yang tersebar di seluruh pulau Jawa,” ungkap Dwi.
Data buruh yang disampaikan dalam rapat Kemenperin berjumlah 6,5 juta orang dan yang terkonsentrasi di Jabodetabek mencapai 3,5 juta buruh. Yellow Clinic kembali harus mengorganisir lagi anggota yang terlibat baik relawan kesehatan maupun non-kesehatan.
“Kami akan merekrut 1000 orang lagi dan sudah dimulai sejak dua hari yang lalu dengan 80 relawan yang bertugas di Karawang. Kami menugaskan untuk Pelayanan Vaksin di Sektor Industri di 5 titik dengan jumlah target 10.000 akseptor selama 20 hari, sehingga target 1 juta buruh dapat divaksin di bulan Agustus,” ucap Dwi.
Dwi mengakui kesuksesan Yellow Clinic, ini tak terlepas dari peranan para pengurus DPP Partai Golkar yang selalu memberikan dukungan agar mereka terus berkembang dan diberikan kepercayaan untuk ikut mensukseskan program vaksinasi pemerintah.
Yellow Clinic dianggap strategis dan penting oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang menyediakan vaksinasi karena mampu mengerahkan Tenaga Kesehatan secara mandiri. Bahkan selalu menyelenggarakan sesuai dengan prokes yang ketat.
“Sesuai arahan Ketum Golkar Bpk Airlangga Hartarto,bahwa momentum pandemi ini merupakan saat kita semua bergotong royong bersama para kader Partai Golkar di seluruh Indonesia,” kata Dwi Hartanto, ketua Yellow Clinic.
Baca Juga
Kegiatan vaksinasi Yellow Clinic di DPP telah menginspirasi DPD provinsi dan kabupaten-kota seluruh Indonesia, untuk melakukan program yang sama.
Permintaan pelayanan vaksin kepada masyarakat umum terus mengalir ke Yellow Clinic.
Pertama dari DPD I Jawa Barat, yang melakukan vaksinasi pada Mei di Bandung. Selanjutnya dilaksanakan di Bogor sejak 26 Juli dengan target akseptor 2000 per hari selama 20 hari.
Jawa Tengah juga memulai vaksin pada 8 Juli, mencakup daerah Cilacap, Klaten, Sukoharjo, Wonosobo, dan Kendal. Total vaksinasi Yellow Clinic di Jateng akan mencapai 50.000 orang selama Juli dan Agustus.
Tak hanya menyasar kader, keluarga dan masyarakat, ketangguhan Yellow Clinic dalam melakukan vaksinasi juga diperbantukan dalam program vaksin Gotong Royong di kalangan industri.
Terobosan ini dilakukan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketum Golkar, dengan merancang Yellow Clinic berkolaborasi dalam program Vaksin Gotong Royong. Vaksinasi pada 22 - 24 Juli, ini menjangkau 8900 akseptor.
Di Jawa Timur Yellow Clinic melaksanakan vaksinasi dan berkolaborasi dengan petugas kesehatan pada 26 dan 27 Juli dengan target peserta 2.500. Program ini berjalan dengan prokes yang menggunakan ciri khas alur Yellow Clinic, yang tidak menimbulkan kerumunan yang akan menimbulkan masalah persoalan baru.
Baca Juga
Selanjutnya, vaksinasi di Jawa Timur akan diperluas di 12 kabupaten kota dengan target akseptor 20.000. Yellow Clinic Jawa Timur sukses berkolaborasi dengan industri dalam memvaksin 11.400 org dalam 6 hari.
Dinamika sentra vaksinasi Yellow Clinic terus tumbuh dengan penyelengaraannya menjadi berbarengan di tempat yang berbeda sejalan dengan target pemerintah yang terus mengejar target vaksin bagi masyarakat umum.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga memerintahkan Yellow Clinic agar melakukan vaksinasi bagi buruh industri dan keluarganya di Jabodetabek.
Kegiatan ini melibatkan 80 relawan kesehatan yang dihimpun Yellow Clinic sejak Maret. Mereka dikoordinasikan oleh Sekretaris Yellow Clinic, Dr . Linda Lukitari.
“Rekrutmen relawan juga menjadi perhatian Yellow Clinic. Sejak awal kita mulai hanya dengan 40 relawan kesehatan, namun saat ini Yellow Clinic sudah melibatkan lebih dari 1000 relawan kesehatan yang tersebar di seluruh pulau Jawa,” ungkap Dwi.
Data buruh yang disampaikan dalam rapat Kemenperin berjumlah 6,5 juta orang dan yang terkonsentrasi di Jabodetabek mencapai 3,5 juta buruh. Yellow Clinic kembali harus mengorganisir lagi anggota yang terlibat baik relawan kesehatan maupun non-kesehatan.
“Kami akan merekrut 1000 orang lagi dan sudah dimulai sejak dua hari yang lalu dengan 80 relawan yang bertugas di Karawang. Kami menugaskan untuk Pelayanan Vaksin di Sektor Industri di 5 titik dengan jumlah target 10.000 akseptor selama 20 hari, sehingga target 1 juta buruh dapat divaksin di bulan Agustus,” ucap Dwi.
Dwi mengakui kesuksesan Yellow Clinic, ini tak terlepas dari peranan para pengurus DPP Partai Golkar yang selalu memberikan dukungan agar mereka terus berkembang dan diberikan kepercayaan untuk ikut mensukseskan program vaksinasi pemerintah.
(muh)