Ketua DPD RI Minta Paket Obat Pasien Isoman Covid-19 Tak Diperjualbelikan
loading...
A
A
A
"Pemerintah desa harus terlibat, khususnya pengusus RT/RW sehingga pendistribusian berjalan dengan lancar. Saya juga mengingatkan pemda untuk melakukan pengawasan ketat agar paket obat gratis ini tidak diperjualbelikan, apalagi obat-obatan sedang sangat langka sehingga potensi penyalahgunaan bantuan itu ada," paparnya.
Ada tiga paket yang dibagikan pada program paket obat gratis ini, yang dapat dikonsumsi selama tujuh hari. Paket 1 berisi vitamin-vitamin untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG (orang tanpa gejala). Sedangkan paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman, dan paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering.
"Ingat, paket 2 dan paket 3 harus membutuhkan konsultasi dan resep dokter, yang dilayani lewat puskesmas. Jadi koordinasi betul-betul harus berjalan maksimal. Maka peran RT/RW sangat penting, dan pengurus harus proaktif sehingga kebutuhan warganya yang melakukan isoman bisa terpenuhi," kata LaNyalla.
Ada tiga paket yang dibagikan pada program paket obat gratis ini, yang dapat dikonsumsi selama tujuh hari. Paket 1 berisi vitamin-vitamin untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG (orang tanpa gejala). Sedangkan paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman, dan paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering.
"Ingat, paket 2 dan paket 3 harus membutuhkan konsultasi dan resep dokter, yang dilayani lewat puskesmas. Jadi koordinasi betul-betul harus berjalan maksimal. Maka peran RT/RW sangat penting, dan pengurus harus proaktif sehingga kebutuhan warganya yang melakukan isoman bisa terpenuhi," kata LaNyalla.
(zik)