Panglima TNI: Sehebat Apa Pun Alutsista yang Dimiliki, Faktor Utama The Man Behind The Gun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan, sehebat apa pun teknologi atau alutsista yang dimiliki, faktor utamanya adalah tetap 'The man behind the gun'. Menurutnya, sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam mencapai keberhasilan tugas.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melantik dan mengambil sumpah 245 Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Kamis (15/7/2021).
Panglima TNI mengatakan kepada para perwira muda bahwa sumpah yang telah diucapkan harus ditunaikan secara tulus dan ikhlas. Sebagai perwira remaja nantinya akan berhadapan dengan berbagai dinamika penugasan. "Sebagian di antaranya telah bertugas dalam penanganan pandemi sebelum dilantik menjadi perwira. Itulah wujud kesiapan seorang perwira dan prajurit TNI," ucapnya, dikutip dari rilis Puspen TNI.
Panglima TNI mengatakan sangat bangga atas dedikasi, pengabdian, dan jiwa kejuangan perwira muda tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Dirinya yakin masyarakat pun sangat menghargai pengabdian para perwira tersebut.
"Di tengah pandemi kita harus tetap mewaspadai spektrum ancaman yang begitu kompleks. Sebagai alat pertahanan negara, TNI harus bisa mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi. Untuk itulah pembangunan kekuatan TNI menitik beratkan kepada pembangunan SDM TNI yang profesional menjadi keharusan," ujar Panglima TNI.
Panglima TNI menyampaikan, ke depan tantangan yang dihadapi semakin dinamis beragam dan susah untuk diprediksi. Bentuk ancaman akan berkembang mengikuti kemajuan teknologi. "Medan tempur tidak hanya domain fisik saja, telah merambah dalam bentuk non fisik atau dunia maya dan cyber atau luar angkasa. Sebagai pengawak TNI di masa depan, para perwira harus memiliki visi yang tajam dan inovatif," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI berharap sebagai perwira milenial yang akrab dengan teknologi dan medsos, manfaatkanlah keunggulan dan kemudahan yang diberikan. Dia berpesan, jadikan teknologi sebagai media penyempurnaan pelaksanaan tugas, bukan sebagai tujuan.
Panglima TNI juga berpesan kepada para perwira remaja, dalam melaksanakan tugas pegang teguh Sapta Marga, Delapan Wajib TNI dan Sumpah Prajurit. "Selalu kembangkan potensi diri serta jadilah perwira yang adaptif dan profesional serta tingkatkan kemampuan komunikasi kerjasama dengan berbagai elemen untuk menjadi perekat Bhinneka Tunggal Ika," tutupnya.
Acara pelantikan tersebut dilaksanakan juga secara virtual. Sebagian perwira mengikuti dari Lapangan Sapta Marga Akademi Militer di Magelang.
Lulusan terbaik dari tiap-tiap Angkatan yaitu, dari Matra Darat Letda Czi Muh. Abdul Qohhar, S.Si, M.Han., Matra Laut Letda Laut (KH) Muh. Rizky Ruswan Winata, S.Pd., Matra Udara Letda Sus Habib Herman S.T, dan Wanita TNI Letda Laut (KH/W) Nely Yuspita, S.Si.
Hal itu disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melantik dan mengambil sumpah 245 Perwira Prajurit Karier (Pa PK) TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Kamis (15/7/2021).
Panglima TNI mengatakan kepada para perwira muda bahwa sumpah yang telah diucapkan harus ditunaikan secara tulus dan ikhlas. Sebagai perwira remaja nantinya akan berhadapan dengan berbagai dinamika penugasan. "Sebagian di antaranya telah bertugas dalam penanganan pandemi sebelum dilantik menjadi perwira. Itulah wujud kesiapan seorang perwira dan prajurit TNI," ucapnya, dikutip dari rilis Puspen TNI.
Panglima TNI mengatakan sangat bangga atas dedikasi, pengabdian, dan jiwa kejuangan perwira muda tenaga kesehatan yang telah menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Dirinya yakin masyarakat pun sangat menghargai pengabdian para perwira tersebut.
"Di tengah pandemi kita harus tetap mewaspadai spektrum ancaman yang begitu kompleks. Sebagai alat pertahanan negara, TNI harus bisa mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi. Untuk itulah pembangunan kekuatan TNI menitik beratkan kepada pembangunan SDM TNI yang profesional menjadi keharusan," ujar Panglima TNI.
Panglima TNI menyampaikan, ke depan tantangan yang dihadapi semakin dinamis beragam dan susah untuk diprediksi. Bentuk ancaman akan berkembang mengikuti kemajuan teknologi. "Medan tempur tidak hanya domain fisik saja, telah merambah dalam bentuk non fisik atau dunia maya dan cyber atau luar angkasa. Sebagai pengawak TNI di masa depan, para perwira harus memiliki visi yang tajam dan inovatif," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI berharap sebagai perwira milenial yang akrab dengan teknologi dan medsos, manfaatkanlah keunggulan dan kemudahan yang diberikan. Dia berpesan, jadikan teknologi sebagai media penyempurnaan pelaksanaan tugas, bukan sebagai tujuan.
Panglima TNI juga berpesan kepada para perwira remaja, dalam melaksanakan tugas pegang teguh Sapta Marga, Delapan Wajib TNI dan Sumpah Prajurit. "Selalu kembangkan potensi diri serta jadilah perwira yang adaptif dan profesional serta tingkatkan kemampuan komunikasi kerjasama dengan berbagai elemen untuk menjadi perekat Bhinneka Tunggal Ika," tutupnya.
Acara pelantikan tersebut dilaksanakan juga secara virtual. Sebagian perwira mengikuti dari Lapangan Sapta Marga Akademi Militer di Magelang.
Lulusan terbaik dari tiap-tiap Angkatan yaitu, dari Matra Darat Letda Czi Muh. Abdul Qohhar, S.Si, M.Han., Matra Laut Letda Laut (KH) Muh. Rizky Ruswan Winata, S.Pd., Matra Udara Letda Sus Habib Herman S.T, dan Wanita TNI Letda Laut (KH/W) Nely Yuspita, S.Si.
(zik)