TNI Kerahkan Heli Super Puma untuk Evakuasi Jenazah Teroris Poso

JAKARTA - Komando Operasi Gabungan Khusus ( Koopsgabsus ) Tricakti mendapat penguatan alutsista dari Komando Operasi Angkatan Udara II (Koopsau II) Makassar, Sulawesi Selatan yang mengirimkan satu unit pesawat udara Heli Super Puma. Pengiriman itu untuk membantu proses evakuasi dua jenazah teroris MIT ( Mujahidin Indonesia Timur ) Poso yang tewas dalam penyergapan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Parigi Selatan, Parimo, Sulawesi Tengah.

Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut Edys Riyanto menjelaskan, setelah dilakukan beragam analisa dan diskusi yang panjang, Pangkoopsgabsus Mayjen TNI Richard Tampubolon berkoordinasi dengan Pangkoopsau II Marsda TNI Minggit Tribowo, untuk dapat memperkuat alutsista yang dapat mempercepat pengangkatan jenazah.

"Pangkoopsau II Marsda TNI Minggit Tribowo kemudian memerintahkan Dansatgasud Kolonel Pnb Vincentius Endy untuk segera mengirimkan Heli Super Puma untuk membantu evakuasi jenazah teroris MIT dari TKP," kata Edys dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: 2 Jenazah Teroris Mujahidin Indonesia Timur Dievakuasi dengan Helikopter TNI AU

Ia memaparkan, pada pukul 11.00 WITA, Heli Super Puma yang dipiloti Mayor Pnb Budiono berhasil landing di Kosatgas Tricakti lapangan Mayonif 714/SM Poso. Setelahnya langsung diambil short briefing yang dikoordinir Asops Koopsgabsus Tricakti Kolonel Inf Frans Yohanes Purba, didampingi didampingi Asintel Kolonel Inf M Nasrullah Nasution, Katim Analis Kolonel Inf Bosco Haryo Yunasto, dan Wadansatgassus Letkol Inf Romel J Wardhana.

"Selanjutnya Wapangkoopsgabsus Brigjen TNI Rafael Granada Baay memberikan perintah operasi mekanisme evakuasi kepada seluruh personel yang terlibat pengangkatan jenazah," tuturnya.

Diharapkan pada hari ini cuaca dapat cerah, sehingga jenazah segera bisa kita angkat dari landing zone darurat yang disiapkan tim evakuasi darat.

Baca juga: Lokasi Sulit Dijangkau, TNI Evakuasi Dua Jenazah Teroris Poso dengan Heli Caracal