Bahas Kerja Sama Militer dan Kesehatan, Prabowo Temui Dirjen WHO

Kamis, 01 Juli 2021 - 09:04 WIB
loading...
Bahas Kerja Sama Militer...
Menhan Prabowo melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal WHO, Tedros A Ghenreyesus saat kunjungan kerja ke eropa di Kantor Pusat WHO, Jenewa, Swiss. Foto/Jonathan Simanjuntak
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal WHO, Tedros A Ghenreyesus saat melakukan kunjungan kerja ke eropa di Kantor Pusat WHO, Jenewa, Swiss. Adapun pertemuan tersebut membahas agenda mengenai penanganan Covid-19 (virus Corona) serta isu kesehatan lainnya.



Dalam kesempatan tersebut, Menhan Prabowo juga mengangkat aspek penguatan kapasitas Indonesia, lebih khusus pada keamanan kesehatan pada Kementerian Pertahanan dan Sumber Daya Pertahanan. Hal ini menyangkut dalam menghadapi Pandemi Covid-19 serta mendukung kesiapsiagaan Indonesia untuk menghadapi kedaruratan kesehatan di masa mendatang.

Menhan Prabowo menginisiasi rencana dibentuknya Center of Excellence dibidang Keamanan Kesehatan pada tingkat provinsi. Menurutnya hal ini akan memperkuat kesiapsiagaan untuk menghadapi tantangan kesehatan masa mendatang.

"Inisiatif ini akan memperkuat kapasitas Indonesia dalam mendeteksi, menangkal dan menghadapi tantangan kesehatan masa depan pada tingkat provinsi. Hal ini juga akan memperkuat kapastias 110 rumah sakit militer dalam penanganan COVID-19, termasuk memastikan penyediaan layanan kesehatan dasar selama pandemi," kata Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dalam keterangan tertulis, Kamis (01/07/2021)

Direktur Jenderal WHO menyambut baik rencana inisiasi tersebut dan menegaskan pihaknya untuk mendukung dan memfasilitasi upaya Indonesia dalam memperkuat sektor kedaruratan kesehatan. Hal ini termasuk pemandaatan fasilitas dan aset kesehatan di Kementerian Pertahanan dan TNI.

Dirjen WHO juga mengapresiasi kedatangan Menhan Prabowo untuk memperdalam kerja sama penanganan kesehatan nasional, regional dan global. Apresiasi ini dinilainya sebagai komitmen kuat Indonesia pada agenda kolaborasi sipil-militer dalam penanganan kedaruratan kesehatan publik dan bencana alam serta agenda global lain seperti penguatan kapasitas di bidang chemical, biological, radiological and nuclear defense.

"Hal ini sejalan dengan pendekatan WHO untuk memastikan keterlibatan semua elemen negara dan masyarakat dalam penanganan pandemi," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros A. Ghenreyesus, dalam keterangan tertulis, Kamis (01/07/2021)

Dirjen WHO dan Menhan Prabowo pada akhirnya untuk menindaklanjuti sejumlah kerja sama dalam merespon pandemi covid-19, baik yang bersifat segera maupun jangka panjang. Adapun hal ini termasuk, memastikan ketersediaan alat kesehatan dan penguatan kapasitas tenaga kesehatan militer dan pendirian sejumlah pusat ketahanan biologi.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertahanan didampingi oleh Kuasa Usaha ad interim (KUAI) PTRI Jenewa, Duta Besar Grata E. Werdaningtyas serta Asisten Khusus Menhan RI.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1986 seconds (0.1#10.140)