RSDC Wisma Atlet Tambah 369 Dokter untuk Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19

Sabtu, 19 Juni 2021 - 18:56 WIB
loading...
RSDC Wisma Atlet Tambah 369 Dokter untuk Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19
RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menambah dokter dan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta semakin meroket. Hal tersebut membuat Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menambah dokter dan tenaga kesehatan (Nakes).

"Sudah dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tenaga dokternya kita tambah 369 yang ada di sini RSDC Kemayoran sudah 369, untuk perawat sudah 1.500 juga artinya ini sudah bisa mengcover harusnya," ujar Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut M. Arifin saat jumpa pers di Taman RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Sabtu (19/6/2021).

Arifin mengungkapkan dari awal ketika tower 4 RSDC Kemayoran diisi pasien tanpa gejala (OTG) setiap 2 dokter menangani pasien dalam 1 tower. Sehingga dengan tambahan ini bisa menambah semangat para dokter dan nakes menghadapi lonjakan pasien saat ini.

"Dari awal juga kita bisa bahkan tower 4 dulu waktu tempat OTG itu 2 dokter cukup 1 tower. Yang tiap jaga 3 shift poli jadi OTG atau gejala ringan tidak perlu banyak banyak dokternya itu. Tapi, yang jelas pelayanan bisa konsultasi bisa sekarang kan telemedis sekarang bisa lewat wa lewat di grup itu kan bisa," jelasnya.

"Namun, sampai saat ini yang diusulkan untuk menambah sudah mulai dipenuhi kita sudah biasa lah untuk teman teman di lapangan memang untuk saat ini biasanya 4 shift dengan istirahat 1 hari lebih saat ini istirahat hanya 1 hari atau 1x24 jam cukup," imbuhnya.

Arifin mengatakan ini lonjakan extra ordinary. Sehingga harus disikapi dengan extra ordinary juga. Lebih lanjut, Arifin menceritakan kondisi para dokter dan nakes saat ini baik-baik saja. "Jadi semangat anak-anak tidak ada masalah juga, insentif sudah cair mereka dapat, rekreasi ke Dufan juga sudah ya kan jadi perutnya kenyang hati gembira kerja semangat. Jadi anak-anak nakes disini dalam kondisi baik baik saja memang sedikit lebih lelah tentunya ini manusiawi biasanya cuma pasien 1.000,2.000,900 pasien tapi sekarang 6.000 pasien," pungkasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2076 seconds (0.1#10.140)