Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 18 Wilayah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) menganalisis berlangsungnya sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik utara Papua dan di Samudera Hindia barat Sumatera. Ini menyebabkan daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Sumatera bagian selatan hingga Sumatera bagian tengah.
Di Pulau Jawa daerah daerah pertemuan angin terpantau di Jawa Tengah hingga Jawa Bara di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Papua Barat hingga Maluku Utara, di Maluku dan memanjang di Papua bagian tengah,” dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu (12/6/2021).
Kondisi ini, kata BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Sehingga menyebabkan 18 wilayah mengalami cuaca ekstrem. Sebanyak 14 daerah di antaranya berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
1. Aceh
2. Sumatera Barat
3. Bengkulu
4. Jambi
5. Jawa Barat
6. Kalimantan Tengah
Di Pulau Jawa daerah daerah pertemuan angin terpantau di Jawa Tengah hingga Jawa Bara di Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Papua Barat hingga Maluku Utara, di Maluku dan memanjang di Papua bagian tengah,” dikutip dari laman resmi BMKG, Sabtu (12/6/2021).
Kondisi ini, kata BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Sehingga menyebabkan 18 wilayah mengalami cuaca ekstrem. Sebanyak 14 daerah di antaranya berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
1. Aceh
2. Sumatera Barat
3. Bengkulu
4. Jambi
5. Jawa Barat
6. Kalimantan Tengah