Golkar: Airlangga Tak Punya Musuh & Banyak Teman, Tak Sulit Cari Koalisi 2024

Kamis, 10 Juni 2021 - 13:31 WIB
loading...
Golkar: Airlangga Tak...
Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid menegaskan, sosok Airlangga Hartarto mudah bergaul dengan siapa saja. Sehingga tak sulit membangun koalisi Pilpres 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid menegaskan, sosok Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto mudah bergaul dengan siapa saja. Sehingga tak sulit untuk membangun koalisi pada Pilpres 2024 nanti.

Baca Juga: Airlangga


Teranyar, pada Sabtu (5/6) lalu, Airlangga bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). RK salah satu tokoh yang masuk dalam bursa capres pada 2024. Dalam pertemuan itu bahkan, RK menggunakan baju kuning.

"Kita lihat siapa yang mendampingi pak Airlangga. kalau Pak RK pakai baju kuning tanya pak RK. Tapi kita membuka peluang dengan semua," katanya.

Sementara itu, soal klaim NasDem yang mengaku intensif komunikasi dengan Golkar, Meutya mengakui. Tapi dia menegaskan, Golkar komunikasi dengan siapa saja. "Betul dengan semua tidak hanya NasDem," kata Meutya di Gedung DPR, Kamis (10/6).

Ihwal rencana NasDem yang hendak membentuk konvensi calon presiden, guna menjaring para tokoh terbaik, Golkar menegaskan, tak ada dalam pembicaraan. "Kalau konvensi tidak ada dalam pembicaraan kita," sebutnya.

Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI Saan Mustofa mengungkap, Nasdem tengah membuka komunikasi intensif dengan Partai Golkar untuk koalisi Pilpres 2024. Saan bilang, Nasdem dan Golkar punya persamaan platform dan historis.

"Kita komunikasinya intensif dengan Golkar karena kita punya persamaan platform sampai ada sisi historisnya itu kita lakukan secara intensif," ujar Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Saan bilang, NasDem berkoalisi dengan Golkar sudah cukup untuk mengusung pasangan calon presiden. Namun, Nasdem tetap membuka komunikasi dengan partai lain meski sudah cukup syarat ambang batas.

"Karena kalau Golkar dengan NasDem berkoalisi itu sudah cukup untuk mengusung dengan pasangan calon presiden. Itu sudah lebih dari dua puluh persen," ujarnya.

"Komunikasi itu terus dilakukan secara intensif walaupun kita juga berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk membangun koalisi agar dalam kontestasi presiden bisa memenuhi persyaratan," jelas Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)