Haji 2021 Batal, Jubir Wapres Sebut Menghindari Covid-19 Juga Ibadah

Jum'at, 04 Juni 2021 - 06:46 WIB
loading...
Haji 2021 Batal, Jubir Wapres Sebut Menghindari Covid-19 Juga Ibadah
Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres), Masduki Baidlowi mengatakan bahwa keputusan pemerintah itu merupakan hasil dari berbagai pertimbangan. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji pada musim ini. Ini adalah pembatalan kedua kali sejak pandemi COVID-19 berlangsung.

Juru Bicara Wakil Presiden ( Wapres ), Masduki Baidlowi mengatakan bahwa keputusan pemerintah itu merupakan hasil dari berbagai pertimbangan. Salah satunya pertimbangan ormas-ormas Islam besar yang mengimbau untuk tidak melaksanakan haji tahun ini.

"Karena memang antara tahun ini dengan tahun sebelumnya tidak ada bedanya COVID ini. Bahkan sekarang ada varian–varian baru yang lebih jahat. Itu yang menjadi pertimbangan," kataya, Jumat (4/6/2021).

Baca juga: Haji 2021, Dubes RI: Diplomasi Level Tertinggi Sudah Kita Lakukan

Di sisi lain beberapa negara juga saat ini mengalami kenaikaan kasus COVID-19. Tidak hanya di negara berkembang tapi juga negara maju.

Masduki menyebut jika ada pihak yang kecewa dengan keputusan pemerintah mungkin tidak berpikir bahwa menghindari COVID-19 saat ini merupakan ibadah.

"Sehingga hanya melihat haji sebagai ibadah tapi mengindari COVID bukan ibadah. Ini ibadah yang tidak kalah pentingnya. Bahkan itu merupakan kewajiban, wajib kifayah, fardhu kifayah. Menghidari bahaya ini karena berkaitan langsung degan bagaimana kita menyelesaikan masalah umat. Masalah kemiskinan, masalah pendidikan," katanya.

Baca juga: Breaking News, Haji 2021 Resmi Batal

Dia mengatakan bahwa Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin selalu berdiskusi bahwa ibadah hanya berkaitan dengan ritual. Pasalnya menghindari bahaya seperti COVID-19 juga merupakan ibadah.

"Jadi kita jangan berpikir ibadah itu hanya ritual salat, puasa, zakat, haji. Jangan begitu, ibadah itu yang paling penting saat ini itu adalah bagaimana menghindari marabahaya dari COVID. Itu nilai ibadahnya sangat tinggi. Jadi melihat agama dan ibadah itu tidak hanya ritual. Tapi secara integratif melihat ibadah. Itu yang sering didiskusikan wapres bersama kita-kita," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1315 seconds (0.1#10.140)