Mayoritas Rakyat Indonesia Anggap Israel Bersalah dalam Konflik dengan Palestina

Selasa, 01 Juni 2021 - 06:00 WIB
loading...
Mayoritas Rakyat Indonesia...
Survei SMRC menunjukkan mayoritas warga Indonesia menganggap Israel adalah pihak yang bersalah dalam konflik Israel-Palestina yang meningkat beberapa waktu terakhir ini.Foto/Ilustrasi/Antara/Ahmad Subaidi
A A A
JAKARTA - Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan mayoritas warga Indonesia menganggap Israel adalah pihak yang bersalah dalam konflik dengan Palestina yang meningkat beberapa waktu terakhir ini.

Dari yang tahu konflik antara Israel dan Palestina, sekitar 71% menilai bahwa yang bersalah dalam konflik itu adalah Israel. Kendati demikian, terdapat 3% yang menilai Palestina yang bersalah, dan ada 5% yang menilai keduanya bersalah. Yang tidak menjawab 21%.

Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando menjelaskan, temuan ini menunjukkan kuatnya pandangan dalam masyarakat Indonesia bahwa Israel adalah pihak yang bersalah dalam konflik berkepanjangan tersebut.

Baca juga: Menteri Israel Pimpin Penyerbuan Pemukim Yahudi di Masjid Al-Aqsa

"Dalam hal ini, sikap politik Presiden Jokowi yang menegaskan Indonesia membela rakyat Palestina nampak sejalan dengan aspirasi publik," kata Ade dalam peluncuran hasil survei SMRC bertajuk "Sikap Publik Nasional terhadap Konflik Israel dan Palestina" secara virtual, Senin (31/5/2021).

Melalui survei ini, diketahui mayoritas warga (88%) tahu bahwa terjadi peningkatan konflik antara Israel dan Palestina. Kecenderungan untuk menganggap Israel sebagai pihak bersalah secara merata terlihat di setiap segmen atau kelompok masyarakat.

Namun terdapat variasi di kalangan warga yang berpendapatan lebih tinggi dan yang lebih rendah. Sekitar 75% warga yang berpenghasilan lebih dari Rp4 juta/bulan menganggap Israel bersalah, sementara 63% warga yang berpenghasilan di bawah Rp2 juta/bulan yang berpandangan demikian.

Baca juga: Trump Kecam Biden, Sebut Tak Becus Lindungi Israel

Kecenderungan untuk memandang Israel sebagai pihak bersalah juga terlihat agak berbeda antara warga muslim dan warga non-muslim. Sekitar 74% dari warga muslim menilai Israel sebagai pihak yang bersalah. Sementara pada warga non-Muslim, yang berpendapat demikian sekitar 51%.

Perbedaan cara pandang juga terlihat antara pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo. Di kalangan pemilih Jokowi, yang menilai Israel sebagai pihak yang bersalah sekitar 67%; sementara di kalangan pemilih Prabowo persentasenya lebih tinggi, yakni 80%. Di kalangan warga yang puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden, yang menilai Israel sebagai pihak yang bersalah ada sekitar 69%; sedangkan pada warga yang tidak puas ada 78%.

Sementara itu, mayoritas warga berpendapat konflik antara Israel dan Palestina didasarkan pada pertentangan orang Yahudi dan Islam. "Sekitar 65% setuju dengan pendapat bahwa konflik tersebut dasarnya adalah pertentangan antara orang Yahudi dan orang Islam. Yang tidak setuju 14%, dan yang tidak menjawab 22%".

"Temuan ini menunjukkan bahwa bagi mayoritas masyarakat Indonesia, konflik tersebut dilihat sebagai konflik agama dan bukan konflik politik yang menyangkut nilai-nilai kemanusiaan," ujar Ade.

Untuk diketahui, survei SMRC melalui telepon ini dilakukan pada 25-28 Mei 2021 dengan sampel 1.201 responden yang dipilih secara random dengan Margin of error diperkirakan +/- 2,9%.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1584 seconds (0.1#10.140)